BNPB-PVMBG Pantau Sedimen di Alur Lahar dan Hulu Sungai Kawasan Gunung Marapi
![BNPB-PVMBG Pantau Sedimen di Alur Lahar dan Hulu Sungai Kawasan Gunung Marapi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/81c3882003555e0b7782077cc6c6acc4.jpg)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan pengamatan udara di wilayah terdampak bencana banjir lahar hujan dan tanah longsor, di sekitar lereng Gunung Marapi, Sumatra Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pengamatan visual tersebut dilakukan dengan berfokus pada titik lokasi terdampak dan kawasan hulu sungai di Gunung Marapi. Terutama alur sungai dengan vegetasi yang rusak akibat diterjang debit air banjir lahar hujan.
"Pengamatan jejak ketinggian air di dinding tebing dari vegetasi yang tersapu air akan memberikan gambaran debit air saat bencana terjadi," ungkap Abdul Muhari, Minggu (19/5).
Baca juga : Erupsi dan Banjir Lahar Dingin Marapi Masih Berpotensi Terjadi
Pengamatan udara, kata Abdul, bertujuan melakukan pemetaan lokasi-lokasi yang akan dibangun sabo dam, sebagai upaya mitigasi untuk mencegah bencana serupa di kemudian hari.
"Selain merusak vegetasi yang ada, di sejumlah titik terdampak juga masih terdapat sisa sedimen yang masih tertahan di atas lereng gunung dan sekitar aliran sungai. Berdasarkan hasil pengamatan, sedimen tersebut merupakan sisa dari banjir lahar hujan yang terjadi," sebutnya.
Peneliti PVMBG Mamay Sumaryadi usai melakukan tinjauan menjelaskan, sebagai tindak lanjut dari pengamatan ini. Pihaknya akan menghitung terlebih dahulu sisa sedimen yang masih tertahan di atas lereng dan sekitar aliran sungai.
Baca juga : Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin di Sumbar Dipertimbang untuk Direlokasi
"Hasil tersebut nantinya akan menjadi salah satu bahan evaluasi untuk menentukan titik lokasi pembuatan sabo dam yang direncanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ungkapnya.
Selain mengamati aliran sungai dan lahar yang tersumbat sisa sedimentasi dan wilayah terdampak, BNPB-PVMBG juga melakukan pengamatan untuk melihat dan memetakan masih ada atau tidaknya daerah yang berpotensi terdampak apabila ada bencana serupa khususnya yang masuk ke dalam kawasan rawan bencana (KRB) yang telah dikeluarkan oleh PVMBG.
"Pemetaan tersebut juga akan diusulkan dalam perencanaan pembuatan sabo dam selanjutnya," kata dia.
Baca juga : BNPB Dorong Percepatan Transisi Pemulihan Pascabencana di Sumatera Barat
Sementara itu, Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, dari pengamatan tersebut dirinya bersama tim PVMBG sudah dapat mengidentifikasi area mana yang akan disurvey lebih detil menggunakan drone guna menghitung volume yang masih tersisa. Sehingga nantinya dapat diketahui berapa besaran volume dam yang dibutuhkan.
"Kemarin bersama BMKG di timur, hari ini di barat jadi kesimpulannya kita sudah bisa mengidentifikasi area mana yang dari tim Badan Geologi dan BNPB yang akan kita survey drone, harapannya dari data volume ini bisa jadi bahan data input untuk perencanaan volume dam yang akan dipersiapkan termasuk lokasinya," kata Hendra.
Seiring dengan masih dinamisnya cuaca di wilayah Sumatra Barat, BNPB juga terus mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya terutama saat terjadi hujan terus menerus selama lebih dari satu jam. Apabila terjadi, masyarakat yang berada di jalur aliran sungai segera mengevakuasi diri secara mandiri.
Sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan peringatan dini, BNPB bersama pemerintah daerah akan memasang rambu penanda zona berbahaya, serta sistem peringatan dini banjir lahar hujan. (Z-3)
Terkini Lainnya
Gunung Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 600 Meter di Atas Puncak
Pendakian Gunung Dempo di Pagar Alam Ditutup Mulai Hari ini Setelah Erupsi
Warga Diminta Waspada Banjir Bandang Susulan di Sumbar
Ini Hasil Penyelidikan Pergerakan Tanah Sekitar Gunung Marapi di Sumbar
Jumat Pagi, Gunung Semeru Erupsi Enam Kali
Waspada ! Aktivitas Gempa di Gunung Ibu Masih Tinggi
BNPB Intensifkan Koordinasi untuk Pemasangan Sistem Peringatan Dini
BNPB Ledakkan Batuan Material Sisa Banjir Lahar Gunung Marapi di Sumbar
Korban Banjir di Sumbar Dapat Pelatihan Keterampilan
335 Rumah Baru Disiapkan untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar
Basarnas Maksimalkan Drone Cari Korban Banjir di Sumbar
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap