visitaaponce.com

Kekeringan Ancam Eksistensi Ribuan Hektare Hutan Lindung di Ile Lewotolok NTT

Kekeringan Ancam Eksistensi Ribuan Hektare Hutan Lindung di Ile Lewotolok NTT
Kecamatan Ile Ape, lokus gunung berapi Ile Lewotolok yang berstatus Siaga atau level III, juga terkena risiko kekeringan.(Dok. MI)

MEMASUKI musim kemarau, ancaman kekeringan melanda 3 Kecamatan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan, satu kecamatan, yakni Lebatukan mengalami resiko kekeringan meteorologis pada tingkat siaga.

Selain itu, Kecamatan Ile Ape, lokus gunung berapi Ile Lewotolok yang berstatus Siaga atau level III, juga terkena risiko kekeringan meteorologis dengan tingkat waspada.

Stasiun Klimatologi NTT di Kupang, Selasa (21/5) mengeluarkan data Resiko Kekeringan Meteorologis dengan tingkat Waspada terjadi di Kecamatan Ile Ape Timur, Nubatukan, dan tingkat Siaga terjadi di Lebatukan.

Baca juga : Kesabaran di Tengah Kemarau

Kepala UPTD Kesatuan pengelolaan hutan Kabupaten Lembata, Linus Lawe mengatakan pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh Kepala Desa dan Lurah guna mengantisipasi karhutla karena adanya kekeringan meteorologis yang melanda wilayah kabupaten Lembata.

"Dalam tiga tahun terakhir ini, kejadian karhutla di Lembata mulai terjadi pada bulan Mei hingga Desember, telah menyebabkan ribuan Ha tanaman pertanian dan perkebunan di dalam dan diluar kawasan hutan terbakar. Rata-rata karhutla akibat perilaku manusia yang berkontribusi pada kerusakan lingkungan," ungkap Linus Lawe, Rabu, (22/5).

Kebakaran Akibat Lava Panas Meluas

Sementara itu, saat ini kebakaran akibat leleran lava panas telah menghanguskan 19,6 hektare hutan dalam kawasan hutan lindung ile lewotolok RTK(Register Tanah Kehutanan) 90. Kondisi ini diperparah adanya Kekeringan Meteorologis dengan tingkat Waspada di Kecamatan Ile Ape Timur.

Kawasan hutan lindung, seluas 5.365, 94 hektare meliputi semua desa yang ada di kecamatan Ileape dan Ile ape Timur juga semakin terancam eksistensinya.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat