Waspada, Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi
![Waspada, Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/e225f0335a35e80680d44fa506675b07.jpg)
AKTIVITAS erupsi Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih tinggi. Hal itu disampaikan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM). Aktivitas itu perlu diwaspadai oleh masyarakat di sekitar gunung.
"Potensi erupsi masih ada sehingga jika erupsi terjadi akan ada hujan abu," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok Jeffry Pugel ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi, aktivitas erupsi terbilang tinggi selama periode pengamatan visual 8-15 Mei 2024.
Baca juga : 23 Kali Gunung Lewotolok Erupsi Dalam 12 Jam
Selain itu gempa hembusan mendominasi rekam seismik, serta gempa erupsi meningkat signifikan pada tanggal 14 Mei 2024.
Energi seismik yang meningkat signifikan pun bersamaan dengan kenaikan gempa.
Aliran lava juga terlihat ke arah selatan, tenggara, dan barat. Aliran lava ke arah tenggara terjauh masih pada jarak 1,8 km, sedangkan ke arah selatan sejauh 600 meter dan aliran lava ke arah barat mencapai jarak 1,2 km dari bibir kawah.
Baca juga : Gunung Lewotolok Erupsi 9 Kali
"Belum ada penambahan jarak aliran, sehingga mengindikasikan laju aliran lava baik ke arah tenggara, barat, dan selatan mengecil atau melambat," ucapnya.
Jeffry mengatakan tingkat aktivitas gunung api itu masih dipertahankan pada level III atau Siaga.
Badan Geologi pun merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah sektor barat, selatan, dan tenggara, masing-masing sejauh 3 km dari pusat aktivitas gunung.
Baca juga : Video Warga Dekati Lokasi Aliran Lava Gunung Ile Lewotolok di NTT Viral di Medsos
Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan, tenggara, serta timur dari puncak gunung.
"Hindari abu vulkanik dengan menggunakan masker," kata Jeffry mengingatkan. (Ant/Z-7)
Terkini Lainnya
6.000 Rumah di Lembata NTT tidak Layak Huni
Bank NTT Bantu Petani dan Buruh Dapat Pembiayaan Mudah
Ben Polomaing Berpotensi Diusung NasDem di Pilkada Lembata
Pos Pelayanan Imigrasi di Lembata Diharap Mampu Berantas TPPO
Tergerak Nilai Pancasila, Konstan Lembata Didirikan
Buku Pengantar Linguistik Nariq Edang, Ikhtiar Revitalisasi Bahasa Daerah di Lembata
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Badan Geologi Perluas Jarak Bahaya Gunung Slamet
Gempa Garut, Badan Geologi Minta Peningkatan Mitigasi di Pesisir Selatan Jawa Barat
Percepat Izin Pengusahaan Air Tanah, Badan Geologi Siap Tambah 9 Balai
Tambang Runtuh, Lebih dari 70 Orang Tewas di Mali
ESDM: Temuan Mineral Kritis Litium dan Boron di Jawa Tengah Menjanjikan
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap