visitaaponce.com

Gempa Garut, Badan Geologi Minta Peningkatan Mitigasi di Pesisir Selatan Jawa Barat

Gempa Garut, Badan Geologi Minta Peningkatan Mitigasi di Pesisir Selatan Jawa Barat
Warga menunjukkan atap rumah yang rusak akibat terdampak gempa di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (28/4).(ANTARA/NOVRIAN ARBI)

DAERAH pesisir selatan Jawa Barat tergolong rawan gempa bumi dan tsunami. Untuk itu, Badan Geologi meminta adanya peningkatan upaya mitigasi, melalui mitigasi struktural dan non struktural.

"Bangunan di wilayah Jawa Barat selatan harus dibangun menggunakan konstruksi bagunan tahanan gempa bumi. Ini untuk menghindari risiko kerusakan dan korban," ungkap Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, M Wafid, di Bandung, Minggu (28/4).

Dia menambahkan, wilayah di Jabar selatan juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi. "Upaya mitigasinya harus terus ditingkatkan."

Baca juga : Ada Potensi Gempa Intraslab Serupa di Garut Jawa Barat

Terkait gempa berpusat di Garut, Sabtu (27/4) malam, dia menambahkan kejadian gempa tersebut diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan atau colleteral hazard. Di antaranya retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

"Dari hasil kajian Badan Geologi, gempa bumi di Garut terjadi akibat aktivitas penunjaman atau subduksi atau dapat disebut juga gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik. Gempa bumi intraslab di Jawa Barat selatan ini telah beberapa kali terjadi dan menyebabkan bencana pada 1979, 2007, 2017, 2022, dan 2023.

Badan Geologi mencatat sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada kawasan rawan bencana (KRB) gempa bumi menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena 
tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut, meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut.

Pantai selatan Jawa Barat tergolong rawan tsunami dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai lebih dari 3 meter.

"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, tetap waspada dengan kejadian gempabumi susulan. Jangan terpancing isu tidak bertanggung jawab," tandas Wafid. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat