Megawati Sebut Pariwisata Bali Tak Terkontrol, Ini Kata Wayan Koster
![Megawati Sebut Pariwisata Bali Tak Terkontrol, Ini Kata Wayan Koster](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/1fa3f010e2902fae279fc0b79d63e26c.jpg)
GUBERNUR Bali Periode 2018-2023 Wayan Koster merespons singgungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal pariwisata Bali yang disebutnya tak terkontrol, bahkan kafe-kafe menjadi sarang peredaran narkoba. Kritik Megawati itu disampaikan dalam Rakernas ke-V PDIP.
Koster mengatakan kritik Megawati harus dimaknai positif, yaitu agar pariwisata ke depan ditata dengan lebih baik. Ia mengatakan, aturan soal penataan pariwisata Bali sudah ada dalam bentuk peraturan daerah dan peraturan gubernur yang dibuat saat masa kepemimpinannya bersama Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati.
“Memang sudah ada perda dan pergub tata kelola pariwisata, tapi belum bisa diterapkan kemarin karena kan baru berakhir covid-19, pariwisata mati selama hampir 3 tahun, kalau di saat baru pulih kami kontrol terlalu ketat nanti tidak bisa pulih pariwisata,” ujarnya.
Baca juga : Jokowi Enggan Komentari Kritikan Megawati
Meski memiliki pembelaan, Wayan Koster tetap mengakui bahwa pariwisata memang harus ditata kembali agar sesuai aturan di daerah yang berbasis budaya berkualitas dan bermartabat.
Terkait singgungan Megawati Soekarnoputri mengenai kafe-kafe menjamur yang menjadi sarang peredaran narkoba, menurutnya memang harus dikoordinasikan.
Menurut dia, pembangunan kafe-kafe di Bali merupakan kewenangan kabupaten/kota tempat usaha berdiri, tak hanya kafe, pembangunan fasilitas pariwisata lain seperti hotel dan restoran juga perizinannya di kabupaten dan kota.
Baca juga : PDIP Perlu Pertegas Gestur Bila Ingin Jadi Oposisi
Sebelumnya, dalam Rakernas ke-V PDIP di Jakarta Utara, Minggu (26/5), Megawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol, dimana ini berimbas kepada kehidupan masyarakat lokalnya.
“Saya sudah marah tuh sama Pak Koster, masa kafe-kafe dibiarin kayak jamur aja, aku bilang itu kan tempat narkoba. Bali ini lama-lama ini sudah mulai greneng-greneng kekurangan air, karena orang pulaunya segitu, maunya terus, selalu alasannya tourism. Turisme-turisme boleh, tapi kan terukur dengan kecil pulaunya,” kata dia.
(Z-9)
Terkini Lainnya
UKP Dorong Kepulauan Anambas Kembangkan Berbagai Potensi
5 Destinasi Wisata yang Cocok untuk Healing, Beli Tiketnya Pakai BRImo
Kemenparekraf Dorong Wisata dan Edukasi Hijau di Momentum Liburan
Konektivitas Tanpa Batas Perkuat Kerja Sama Pariwisata RI-Tiongkok
Indeks Pariwisata Indonesia Meningkat, Jokowi: Tapi Kalah dengan Malaysia
Aglaonema Park, Wisata Tanaman Hias Pertama di Indonesia Diresmikan
Bahasa Bali Terancam Punah, Generasi Z Diminta Gunakan dalam Keseharian
I Wayan Koster Diusulkan Kembali Maju di Pilkada Bali 2024
Wayan Koster Minta Maaf Pernah Tolak Piala Dunia U-20
GWK Berkolaborasi dengan Asosiasi Peringati Hari Arak
Wayan Koster Diperiksa Ditreskrimsus Polda Bali Terkait Dugaan Korupsi Pembebasan Lahan Jalan Tol
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap