visitaaponce.com

PDIP Perlu Pertegas Gestur Bila Ingin Jadi Oposisi

PDIP Perlu Pertegas Gestur Bila Ingin Jadi Oposisi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.(MI/USMAN ISKANDAR)

PDI Perjuangan dinilai perlu mempertegas gestur bila ingin jadi oposisi. Supaya mereka tidak kehilangan basis suara terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Seharusnya saat BBM (bahan bakar minyak) naik, minyak goreng langka, harga pangan naik, mereka menegur Jokowi (Joko Widodo)," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie, Senin (27/5).

Jerry mengatakan Jokowi saat ini memang menjabat sebagai presiden. Meski begitu, Jokowi sempat menjadi bagian dari PDIP.

Baca juga : Pengamat: PDIP Harus Jadi Oposisi yang Objektif jika tidak Ingin Dikerjai

"Jangan saat kalah saja baru menyerang pemerintah tapi seharusnya lantang saat ada situasi yang menyulitkan rakyat," papar dia.

Jerry menyinggung jargon 'partai wong cilik' yang kerap digaungkan PDIP. Partai berlogo banteng itu seyogianya menghidupi jargon tersebut.

"Jangan sampai citra mereka berbalik menjadi hanya peduli kekuasaan dan jabatan ketimbang memikirkan nasib rakyat kecil," ujar dia.

Baca juga :  Pidato Megawati Dinilai Belum Tentukan PDIP Jadi Oposisi Prabowo

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ogah gegabah menentukan sikap politik partai terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Megawati tengah fokus pada Pilkada 2024.

"Kalau menit ini saya ngomong, kan harus dihitung secara politik," kata Megawati dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 PDIP di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu, 26 Mei 2024.

Megawati mengatakan partainya sedang menyongsong pilkada. Dia memerintahkan kadernya menggandeng rakyat untuk memenangkan Pilkada 2024. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat