Pengamat PDIP Harus Jadi Oposisi yang Objektif jika tidak Ingin Dikerjai
![Pengamat: PDIP Harus Jadi Oposisi yang Objektif jika tidak Ingin Dikerjai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/4b4e8d33af9bb2ec43e770828f01d73a.jpg)
PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diharapkan menjadi oposisi yang objektif di pemerintahan Prabowo-Gibran kelak. Hal itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin.
Ujang mengatakan PDIP rentan untuk mendapatkan tantangan dan halangan ketika mereka memilih untuk berada di luar pemerintahan.
“Nah, apakah ketika menjadi oposisi itu akan diganggu atau tidak, kita lihat saja dinamikanya ke depan. Karena kalau jadi oposisi itu, kalau oposisinya serampangan, oposisinya tidak objektif, bisa saja nanti yang PDIP dikerjai,” kata Ujang kepada Media Indonesia, Minggu (26/5).
Baca juga : Ganjar Pranowo Putuskan Oposisi, PDIP: Maksudnya Itu Begini
Karena itu, cara-cara atau langkah politik yang diambil ketika PDIP membulatkan tekad untuk menjadi oposisi haruslah objektif dan terstruktur.
“Tetapi kalau polanya seperti pola yang dulu. Seperti di zaman SBY, PDIP jadi oposisi yang keras dan kencang. Tetapi Taufik Kemas jadi Ketua MPR. Itu juga disetujui presiden SBY. Jangan-jangan kalau di pemerintahan ke depan, Prabowo-Gibran juga begitu. PDIP jadi oposisi, Puan tetap jadi Ketua DPR. Tidak diganggu. Bisa jadi seperti itu,” ucapnya.
Pilihan politik PDIP untuk berada di luar pemerintahan juga dinilai jauh lebih baik bagi masa depan partai berlambang banteng itu. Sebab, kata Ujang, jika tiba-tiba sikap politik PDIP justru masuk ke dalam pemerintahan akan mempertaruhkan nama dan kewibawaan partai tersebut.
“Kalau masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran, PDIP akan dicap sebagai tidak konsisten, karena selama ini menyerang Jokowi, menghantam Jokowi, bermusuhan dengan Jokowi. Tahu-tahu malah mendukung Gibran yang sekarang jadi cawapres di pemerintahan Prabowo. Ini jadi lucu. Karena itu, pilihan jadi oposisi kelihatannya akan dilakukan oleh PDIP ke depan,” pungkasnya. (Dis/Z-7)
Terkini Lainnya
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Max Ruland ke PDIP
KPK Pertimbangkan Pasal Perintangan Penyidikan terhadap Kubu Hasto Kristiyanto
Diterpa Isu Harun Masiku, Hasto Kristiyanto Pilih Fokus Selesaikan Disertasi Teori Pelembagaan Partai
Rayakan Bulan Bung Karno, PDIP Gelar Festival Kopi dan Soekarno Run
Kepala Baguna PDIP Disebut Pakai Duit Korupsi Rp2,5 Miliar untuk Beli Ikan Hias
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Membubarkan Kabinet Perang
Hasto Diperiksa Polda Metro Jaya, Gerindra: Hadapi Saja, Jangan Cemen
Singgung Sikap Politik PDIP, Projo: Jangan Jadi Oposisi Setengah Hati
PDIP Perlu Pertegas Gestur Bila Ingin Jadi Oposisi
Sikap Oposisi PDIP Disimpan untuk Kepentingan Pilkada 2024
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap