Teguh Mengarungi Zaman, Resep Kebaikan Jamu Mendunia
![Teguh Mengarungi Zaman, Resep Kebaikan Jamu Mendunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/b3224e989618bc9b1ee219637366f95f.jpg)
DI Indonesia, jamu teguh menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia dan telah bertahan mengarungi zaman. Resep kebaikan jamu diyakini telah ada sejak abad ke-8 hingga bisa mendunia.
Hal ini dibuktikan dengan relief di Candi Borobudur dan beberapa manuskrip kuno seperti Kakawin Ramayana dan Serat Chentini.
Berkat manfaatnya yang baik untuk kesehatan, makna yang tersimpan, dan upaya bangsa Indonesia dalam melestarikan jamu, badan PBB yang mengelola kebudayaan, UNESCO, resmi memasukkan Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pada akhir 2023. Jamu menjadi WBTb Indonesia ke-13 yang berhasil dienkripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO.
Baca juga : Jamu dan Obat Herbal yang Mengandung Steroid bisa Picu Diabetes
"Selain itu juga sebagai penanda bahwa jamu bisa mendunia dan merupakan warisan budaya asli Indonesia," ujar Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, saat menggelar acara Ayo, Minum Jamu untuk memperingati Hari Jamu Nasional dengan mengundang 100 pedagang jamu ke Pabrik Sido Muncul di kawasan Ungaran Semarang, kemarin.
Para pedagang jamu yang berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Semarang, Solo, dan Yogyakarta diajak berkeliling pabrik Sido Muncul untuk melihat proses produksi produk-produk Sido Muncul yang telah menggunakan teknologi modern.
Setelah berkeliling melihat proses produksi, dilanjutkan dengan minum jamu bersama di kawasan Agrowisata Sido Muncul bersama Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Semarang Lintang Purba Jaya, Ketua DPD GP Jamu Jawa Tengah Ivana Suprana, dan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.
Baca juga : Begini Cara Mudah Membuat Obat Kuat Alami dari Telur dan Madu
Selain itu, para pedagang jamu ini juga akan diberikan penyuluhan dan edukasi mengenai cara memproduksi jamu yang aman dan bebas dari bahan kimia oleh Kepala Balai Besar POM Semarang.
Irwan berharap, melalui produknya dapat mengajak generasi muda untuk ikut melestarikan tradisi minum jamu dan mengangkat kembali eksistensi jamu di Indonesia yang mulai pudar.
"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan jamu yang dikemas dalam bentuk modern agar lebih praktis untuk dikonsumsi, sehingga dapat menarik minat generasi muda untuk ikut melestarikan tradisi minum jamu, serta menjadi alternatif bagi masyarakat yang kurang menyukai aroma jamu yang terkesan pahit," ungkap Irwan.
"Kami yang ada di industri jamu ini terus terang belajar dari para pedagang jamu gendong ini, yang terus setia mempertahankan warisan dan tradisi minum jamu dari para leluhur kita dulu," imbuhnya. (J-3)
Terkini Lainnya
Bidik Peluang Ekspor, UMKM Sektor Herbal Didorong Naik Kelas
Cara Perkenalkan Bayi pada Bahan Herbal dengan Aman
6 Ramuan Herbal yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah
Tanaman Herbal Bisa Bermanfaat Sebagai Obat Tambahan Diabetes
Badan POM Jemput Bola Pendampingan Izin Edar
Catat! Ini Resep Nasi Liwet Menggunakan Rice Cooker
Olahan Daging Sapi, Resep Bakso Enak dengan Kuah Segar
Olahan Daging Sapi, Resep Praktis Dendeng Batokok
Tips Menghilangkan Bau Prengus pada Daging Kambing dari Chef Devina Hermawan
Kreasi Hidangan Idul Adha: Resep Sambal Paru ala Devina Hermawan
Jamu Ternama Atasi Masuk Angin Dapat Penghargaan Indonesia Best Living Legend Brand 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap