Erupsi Gunung Lewotolok Jangkau 500 Meter di Luar Kawah
![Erupsi Gunung Lewotolok Jangkau 500 Meter di Luar Kawah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/13835799b3cfbacdd2cdb55a3eae0041.jpg)
ERUPSI Gunung Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus berlangsung. Berdasarkan hasil evaluasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), jumlah gempa menunjukkan penurunan, tetapi gempa-gempa eembusan masih terekam. Selain itu, tremor juga masih terjadi dengan amplitudo rata-rata semakin mengecil.
"Sampai saat ini erupsi eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah, namun dapat juga menjangkau sejauh sekitar 500 meter keluar dari kawah," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Jumat (5/7).
Ia mengatakan kemunculan gempa-gempa vulkanik mengindikasikan masih adanya tekanan pada tubuh gunung yang berkaitan dengan suplai fluida magnetic dangkal dan dalam. Selama periode pengamatan, lanjutnya, aliran lava baru pada arah selatan dan tenggara gunung, tidak mengalami perubahan Jarak.
Baca juga : Tinggi Letusan Gunung Lewotolok Capai 300 Meter, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat
Kemudian aliran lava ke arah tenggara terjauh masih pada Jarak 1,8 kilometer dan 600 meter ke arah selatan. Selanjutnya, aliran lava ke arah barat masih sekitar 1,3 kilometer dari bibir kawah. Kondisi ini mengindikasikan laju aliran lava ke arah tenggara, selatan dan barat mengecil dan melambat dan kemungkinan telah berhenti.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotolok, Yeremias Kristianto mengatakan, pada 5 Juli pukul 00.00-06.00 Wita tercatat 213 gempa embusan dengan amplitudo 1.6-16.7 millimeter dan durasi 32-103 detik.
Sedangkan sehari sebelumnya, yakni 4 Juli tercatat 213 gempa embusan dengan amplitudo 1,6-16,7 millimeter dan durasi 32-103 detik. Gempa embusan tersebut hampir sama banyak dengan yang terjadi pada 3 Juli, yakni 212 gempa hembusan dengan amplitudo 2,5-12,6 millimeter dengan durai 36-131 detik.
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-300 meter di atas puncak kawah," ujarnya.
Menurut Yeremias, Gunung Lewtolok masih berstatus waspada atau level II sehingga masyarakat tetap diingatkan tidak beraktivitas di zona bahaya yang sudah ditetapkan. (Z-11)
Terkini Lainnya
3 Gunung Berapi Erupsi Hari ini, Badan Geologi Minta Masyarakat Jangan Banyak Beraktivitas
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus 5 Kali dalam 9 Jam
Gunung Semeru Erupsi 6 Kali pada Kamis Pagi 4 Juli 2024
Gunung Ibu Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
Gunung Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 600 Meter di Atas Puncak
Pendakian Gunung Dempo di Pagar Alam Ditutup Mulai Hari ini Setelah Erupsi
Warga Diminta Waspada Banjir Bandang Susulan di Sumbar
Ini Hasil Penyelidikan Pergerakan Tanah Sekitar Gunung Marapi di Sumbar
Jumat Pagi, Gunung Semeru Erupsi Enam Kali
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap