Sebagian Wilayah Yogyakarta Diguyur Hujan Es
HUJAN es melanda sebagian wilayah di Kota Yogyakarta, Kamis (5/1) siang. Fenomena itu merupakan sesuatu normal terjadi menjelang puncak musim dingin.
"Hasil pantauan radar cuaca tadi siang ada kemunculan awan comulonimbus (CB) dengan suhu sangat dingin mencapai di bawah 0 derajat Celcius," kata Koordinator Pos Klimatologi dan Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Joko Budiono, di Yogyakarta, Kamis (5/1).
Sebelumnya, Koordinator Operasi Pemantauan Potensi Bencana Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY, Krisnadi Setiyawan, menyebutkan, berdasarkan laporan tim di lapangan pada Kamis sore, hujan berupa gumpalan es terjadi di Jalan Jatimulyo RT 43 RW 23 Kelurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan terjadinya hujan es itu merupakan fenomena normal yang masih berpotensi terjadi menjelang puncak musim hujan. Awan konvektif yang cukup tebal dengan suhu dingin mencapai di bawah 0 derajat Celcius, kata dia, dapat memicu terjadinya hujan es.
"Di puncak awan CB terdapat kristal-kristal es. Kristal es itu bisa jatuh bersama hujan yang disertai petir dan angin kencang," terangnya.
Selain hujan es, lanjut Joko, menjelang puncak musim hujan, selama tiga hari ke depan di DIY masih berpotensi hujan sedang hingga deras disertai angin kencang dengan kecepatan 30-40 kilometer per jam. Cuaca itu pun berpotensi menimbulkan bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga jalan licin yang mesti diwaspadai.
Berdasarkan pantauan Pos Klimatologi BMKG di DIY, kelembapan udara cukup tinggi di bagian atas atmosfer mencapai 80-90%.
"Angin barat juga cukup kuat," kata dia.
Sementara saat ini, kata dia, curah hujan di DIY rata-rata mencapai 50-100 milimeter per dasarian. Pada puncak musim hujan yang diperkirakan jatuh pada pertengahan Januari hingga Februari, curah hujan naik hingga 150 milimeter per dasarian. (OL-4)
Terkini Lainnya
Diselimuti Embun Es 2 Hari Berturut-turut, Suhu di Dieng Capai Minus 1,35 Derajat Celcius
Fenomena Aurora Borealis di Langit Eropa, Apa Bedanya dengan Aurora Australis?
5 Dampak dan Pengaruh Gerhana Matahari Total terhadap Bumi
5 Fakta Menarik tentang Gerhana Matahari Total
Gerhana Bulan Malam Ini Jam Berapa? Cek di Sini
Gerhana Bulan 29 Oktober, Kemenag Ajak Warga Shalat Khusuf
Pesawat Austrian Airlines Rusak Parah Akibat Hujan Es dalam Sel Badai Petir
Warga Sumsel Diminta Waspada Hujan Es Dan Angin Kencang
BMKG Sebut Hujan Es Terjadi karena Musim Pancaroba
Surabaya Diguyur Hujan Es
Bogor Dilanda Hujan Es Sore ini
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap