Warga Sumsel Diminta Waspada Hujan Es Dan Angin Kencang
![Warga Sumsel Diminta Waspada Hujan Es Dan Angin Kencang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/7dc9ed21e3c191d1e78f7489e286f253.jpg)
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meminta masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem di puncak musim penghujan saat ini. Apalagi bencana angin kencang, banjir, longsor dan fenomena hujan es yang terjadi belum lama ini di Sumsel.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Ansori mengatakan pihaknya terus mengimbau warga untuk mewaspadai adanya bencana sebagai dampak dari fenomena hujan es disertai angin kencang yang sudah mulai terjadi saat ini.
"Hujan es disertai angin kencang itu terjadi Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan telah terjadi beberapa waktu lalu. Hujan yang berlangsung sekitar 15 menit tersebut merusak atap 17 rumah dan satu kebun jagung milik warga Kabupaten OKU Selatan," kata dia, Jumat (13/1).
Adapun rumah yang rusak itu masing-masing berada di Desa Padang Sari sebanyak dua unit dan 15 unit beserta satu kebun jagung di Desa Padang Bindu, OKU Selatan. "Tidak ada korban jiwa. Hanya kerusakan ringan yang dirasakan setidaknya 17 kepala keluarga di desa itu," kata dia.
Ia menyebutkan, fenomena ini berpotensi dapat terus terjadi seiring musim hujan yang diprakirakan BMKG berlangsung sepanjang triwulan pertama 2023. Adapun hujan es disertai angin kencang itu kemungkinan terjadi di wilayah dataran tinggi seperti OKU, OKU Selatan, Lahat, Pagaralam, dan Lubuk Linggau.
Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang Veronica Sinta menjelaskan fenomena hujan es terjadi disebabkan adanya awan cumulonimbus (CB) yang sangat besar dan padat. Pada awan tersebut terdapat tiga macam partikel yakni butir air, butir air super dingin, dan partikel es.
Dalam kondisi tertentu akibat proses pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat atau dikenal dengan istilah Strong Updraft and Downdraft di dalam awan Cb. partikel es dapat turun ke permukaan tanah disertai angin kencang (puting beliung) dan hujan.
"Akan dapat terjadi di daerah dataran tinggi. Jadi perlu diwaspadai pada saat hujan es itu angin kencang pada saat kejadian hujan es,� pungkasnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Pesawat Austrian Airlines Rusak Parah Akibat Hujan Es dalam Sel Badai Petir
BMKG Sebut Hujan Es Terjadi karena Musim Pancaroba
Surabaya Diguyur Hujan Es
Sebagian Wilayah Yogyakarta Diguyur Hujan Es
Bogor Dilanda Hujan Es Sore ini
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Awas Longsor, 6 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
83 Persen Jemaah Haji Meninggal pada 2024 Tidak Miliki Izin Resmi
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Prakiraan Cuaca Selasa 11 Juni 2024, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Bumi Sedang Tidak Baik, Transisi Energi Diminta Segera Dilakukan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap