visitaaponce.com

McGregor Janjikan KO Mayweather

McGregor Janjikan KO Mayweather
McGregor Janjikan KO Mayweather(AFP PHOTO / Gene Blevins)

WALAUPUN akan menghadapi Floyd Mayweather yang merupakan salah satu petinju terbaik di dunia, Conor McGregor tidak kehilangan keyakinan diri dalam debutnya di tinju profesional.
Bahkan, petarung olahraga bela diri campuran (MMA) itu sesumbar Mayweather hanya akan mampu bertahan empat ronde dalam pertarungan yang akan berlangsung 26 Agutus mendatang di Las vegas, Amerika Serikat. "Lihat, tangan dan kaki Floyd sangat kecil. Dia bakal KO sebelum ronde 4, tolong ingat janji saya ini. Floyd akan pingsan karena tenaga dan ukuran badan saya lebih besar daripada dia. Saya sama sekali tidak takut," ujar petarung asal Irlandia itu dalam konferensi pers di Staples Center, Los Angeles, AS, Selasa (12/7)..

Seperti McGregor, Mayweather juga optimistis bisa meraih kemenangan. Petinju berjuluk the Money itu mengatakan akan menjatuhkan McGregor seperti pin boling. "Dia (McGregor) bakal terkapar dengan mudah. Sekarang tinggal bagiamana dia ingin jatuh dengan wajah atau punggung lebih dahulu," kata Mayweather. Meski tidak memperebutkan sabuk juara dunia, pertarungan 12 ronde dalam kelas superwelter itu diyakini akan menjadi laga tinju termahal di dunia. Laga Mayweather yang memiliki rekor 49-0-0 (26 KO) versus McGregor (21-3, 18 KO) diprediksi bernilai lebih dari US$100 juta.

Di sisi lain, petinju Filipina Manny Pacquiao mengaku tidak terkejut dengan keputusan Organisasi Tinju Dunia (WBO) yang memberikan sabuk juara dunia kelas welter kepada petinju Australia, Jeff Horn. "Kita sudah melihat putusan terburuk ketika juri memalsukan hasil pertandingan. Saya tidak terkejut. Biarkan orang-orang membuat peni-laian sendiri. Mereka melihat apa yang terjadi," kata petinju berjuluk Pacman tersebut. Dalam pertarungan melawan Horn, 2 Juli lalu, Pacquiao dinyatakan kalah angka.

Namun, banyak pihak yang menilai juri mengambil keputusan kontroversial dengan memberikan kemenangan kepada Horn. WBO sebelumnya memerintahkan diadakan investigasi hasil pertandingan yang diusulkan Lembaga Olahraga Profesional Filipina (GAB). Investigasi dilakukan tim independen dan juri yang dipilih secara acak. Setelah menyaksikan rekaman pertandingan, tim memutuskan Horn memenangi tujuh dari 12 ronde yang dipertandingkan.

WBO menegaskan putusan tersebut tidak bisa diganggu gugat kecuali memang ditemukan fakta dengan bukti bahwa ada pelanggaran hukum atau kecurangan. Horn, yang merupakan mantan guru di sebuah sekolah di Australia, sangat gembira dengan keputusan yang diambil WBO. Bahkan ia tidak keberatan jika memang harus diadakan pertandingan ulang. "Benar-benar menyenangkan melihat hasil yang saya dapat di media massa," kata Horn.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat