visitaaponce.com

Peralatan Eks Asian Games 2018 bakal Dipakai di PON 2020

Peralatan Eks Asian Games 2018 bakal Dipakai di PON 2020
Pekerja mengerjakan pembangunan venue akuatik PON 2020 di Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua(Antara/Gusti Tanati)

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta Kemenpora dan Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua mengecek kembali peralatan Asian Games 2018 yang masih layak untuk dioptimalkan pada PON Papua 2020.

"Peralatan pertandingan eks Asian Games akan dicek kembali dan dimanfaatkan. Pengecekan akan dilakukan Kemenpora dan PB PON," ungkap Muhadji, ketika ditemui di kantornya, Kamis (5/3).

Alasan lainnya penggunaan peralatan itu ialah karena saat ini sulit untuk melakukan impor peralatan akibat merebaknya virus korona Covid-19 di lebih dari 80 negara di dunia.

"Peralatan itu bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga bisa lebih menghemat PON ini. Selain itu, kita tahu pengadaan peralatan baru akan kesulitan untuk impor karena ada wabah Covid-19 ini," kata Muhadjir.

Baca juga : Ini Daftar Event Olahraga Dunia yang Terdampak Korona

Ia mengatakan setelah dicek, peralatan pertandingan untuk 26 cabang olahraga yang dipertandingkan ditargetkan rampung pada Juli. Sedangkan untuk peralatan pertandingan sisanya direncanakan dilelang paling lambat 10 hari ke depan.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun tiga gedung lagi untuk menunjang pelaksanaan PON Papua 2020. Muhadjir mengatakan tiga gedung tersebut akan dibangun di Jayapura dan Merauke.

"Kami mengusulkan akan ditambah untuk gedung. Ada dua di merauke dan satu di jayapura untuk tambah tempat penampungan atau akomodasi atlet dan ofisial," kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan sejauh ini Kementerian PUPR telah menyiapkan 12 gedung yang bisa menampung 1.160 orang. Ia berharap dengan tambahan 3 gedung itu bisa memastikan terakomodirnya kontingen semua provinsi di Jayapura dan Merauke.(OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat