visitaaponce.com

Kemenangan Mohoric di Etape 19 Bungkam Tuduhan Doping

Kemenangan Mohoric di Etape 19 Bungkam Tuduhan Doping
Pembalap sepeda dari tim Bahrain Victorious, Matej Mohoric, merayakan kemenangan setelah menjuaari Tour de France etape ke-19.(homas SAMSON / AFP)

PESEPEDA asal Slovenia, Matej Mohoric dari tim Bahrain Victorious meraih kemenangan etape keduanya di Tour De France 2021 dengan mencapai finis pertama di etape ke-19. Kemenangan itu diraih sehari setelah polisi menggeledah markas timnya karena dugaan penggunaan doping.

Mohoric menuntaskan Etape ke-19 dengan catatan waktu 4 jam 19 menit 17 detik. Sementara itu Christophe Laporte  dari tim Cofidis dan Casper Pedersen dari tim DSM finis kedua dan ketiga dengan selisih 58 detik.

Mohoric melakukan gerakan menutup mulutnya saat melintasi garis finis di Libourne, Prancis. Aksi itu ditujukan sebagai pesan bagi orang-orang untuk berhati-hati dalam mengambil kesimpulan terkait insiden penggeledahan itu.

"Itu adalah tanda untuk menunjukkan kepada semua orang agar sadar bahwa kami berkorban dengan pekerjaan kami jauh dari rumah dan keluarga dan di kamp pelatihan, kami memiliki level yang baik di sini," kata Mohoric.

Mantan juara dunia junior berusia 26 tahun itu berusaha untuk tetap positif setelah penggerebekan itu, meskipun dia mengakui sangat kecewa atas insiden itu.

"Jika seseorang perlu memeriksa barang-barang saya dan mengambil telepon saya, nah jika ini pada akhirnya membuktikan bahwa saya tidak bersalah, maka itu lebih baik," katanya.

Mohoric mengatakan bahwa dia merasa tuduhan itu telah membantu menyatukan timnya.

"Kami sangat bertekad untuk menunjukkan bahwa kami tidak menyembunyikan apa pun. Kami di sini untuk fokus pada balapan sepeda dan menunjukkan bahwa kami adalah salah satu tim terbaik di dunia," katanya.

Sebelumnya, Kantor kejaksaan Prancis di Marseille pada Kamis mengatakan bahwa mereka telah membuka investigasi awal terhadap pembalap tim Bahrain Victorious setelah polisi menggeledah hotel tim itu.

Mereka mengatakan investigasi tersebut terkait akuisisi, pengangkutan, kepemilikan, impor zat terlarang atau metode terlarang untuk digunakan oleh seorang atlet tanpa pembenaran medis. (Mal/AFP/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat