Kemenangan Mohoric di Etape 19 Bungkam Tuduhan Doping
![Kemenangan Mohoric di Etape 19 Bungkam Tuduhan Doping](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/465aa44be9757dda718ef323ba318b0f.jpg)
PESEPEDA asal Slovenia, Matej Mohoric dari tim Bahrain Victorious meraih kemenangan etape keduanya di Tour De France 2021 dengan mencapai finis pertama di etape ke-19. Kemenangan itu diraih sehari setelah polisi menggeledah markas timnya karena dugaan penggunaan doping.
Mohoric menuntaskan Etape ke-19 dengan catatan waktu 4 jam 19 menit 17 detik. Sementara itu Christophe Laporte dari tim Cofidis dan Casper Pedersen dari tim DSM finis kedua dan ketiga dengan selisih 58 detik.
Mohoric melakukan gerakan menutup mulutnya saat melintasi garis finis di Libourne, Prancis. Aksi itu ditujukan sebagai pesan bagi orang-orang untuk berhati-hati dalam mengambil kesimpulan terkait insiden penggeledahan itu.
"Itu adalah tanda untuk menunjukkan kepada semua orang agar sadar bahwa kami berkorban dengan pekerjaan kami jauh dari rumah dan keluarga dan di kamp pelatihan, kami memiliki level yang baik di sini," kata Mohoric.
Mantan juara dunia junior berusia 26 tahun itu berusaha untuk tetap positif setelah penggerebekan itu, meskipun dia mengakui sangat kecewa atas insiden itu.
"Jika seseorang perlu memeriksa barang-barang saya dan mengambil telepon saya, nah jika ini pada akhirnya membuktikan bahwa saya tidak bersalah, maka itu lebih baik," katanya.
Mohoric mengatakan bahwa dia merasa tuduhan itu telah membantu menyatukan timnya.
"Kami sangat bertekad untuk menunjukkan bahwa kami tidak menyembunyikan apa pun. Kami di sini untuk fokus pada balapan sepeda dan menunjukkan bahwa kami adalah salah satu tim terbaik di dunia," katanya.
Sebelumnya, Kantor kejaksaan Prancis di Marseille pada Kamis mengatakan bahwa mereka telah membuka investigasi awal terhadap pembalap tim Bahrain Victorious setelah polisi menggeledah hotel tim itu.
Mereka mengatakan investigasi tersebut terkait akuisisi, pengangkutan, kepemilikan, impor zat terlarang atau metode terlarang untuk digunakan oleh seorang atlet tanpa pembenaran medis. (Mal/AFP/OL-09)
Terkini Lainnya
Tour de France 2025 akan Dimulai di Lille
Demi Vollering Memperkuat Dominasinya dengan Kemenangan di Tour de France Putri
Demi Vollering Berhasil Meraih Jaket Kuning di Etape Ketujuh
Norsgaard Menangi Etape Keenam Tour de France Putri
Bauernfeind Finis Pertama di Etape Lima Tour de France Putri
Vingegaard Disambut Meriah di Copenhagen
Harry Kane Balas Kritik Pedas Gary Lineker
Pelatih Serbia Puas dengan Hasil Imbang Kontra Slovenia di Euro 2024
Hasil Euro 2024: Slovenia vs Serbia Sama Kuat 1-1
Matjaz Kek Sebut Hasil Imbang Kontra Denmark Bukti Slovenia Layak Tampil di Euro 2024
Slovenia Mendukung Pengakuan Palestina: Harapan Baru Bagi Rakyat Palestina
Slovenia Resmi Akui Negara Palestina
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap