Besok, Cantika Siap Raih Medali Pertama Cabor Angkat Besi di Olimpiade
Atlet angkat besi Indonesia akan memulai perjuangannya di Olimpiade Tokyo 2020, besok atau Sabtu (24/7). Cabang olahraga (cabor) angkat besi akan berlangsung di Tokyo International Forum mulai 24 Juli hingga 4 Agustus 2021. Indonesia akan menurun lifter terbaik mereka di lima kelas berbeda.
Angkat besi menjadi cabor yang berpeluang memberikan medali pertama buat Indonesia selain panahan dan menembak di Olimpiade, lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah.
Indonesia meloloskan lima wakil dari angkat besi, yakni Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 61 kg putra, Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg putri, Deni di kelas 67 kg putra, Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73 kg purta, dan Nurul Akmal di +87 kg putri.
Cantika yang akan mulai bersaing merebut medali di pertandingan pembuka cabor angkat besi di kelas 49 kg putri yang memiliki saingan terdekat yaitu lifter asal Amerika Serikat, Jourdan Elizabeth Delacruz, yang memiliki angkatan terbaik 200 kilogram.
Angkatan terbaik Cantika hanya mampu 191 kg, tertinggal 9 kg dari Delacruz dalam masa kualifikasi Olimpiade. Saingan terberat untuk mendapatkan emas datang dari lifter China, Hou Zhihui, dengan angkatan terbaiknya 213 kg.
Cantika masih berpeluang untuk mendapat medali perunggu dengan Delacruz, karena saing yang berpeluang merebut perak datang dari lifter India, Mirabai Chanu Shaikom, dengan angkatan terbaik 205 kg.
Sepanjang pemusatan latihan nasional (pelatnas) Cantika berupaya untuk bisa memperbaiki angakatan totalnya sesuai arahan pelatih, dengan fokus pada perbaikan angkatan clean and jerk. Namun, tim pelatih tidak terlalu membebani Cantika dengan target medali.
”Dia (Cantika) masih muda, jadi kami tidak bisa terlalu membebani dengan target atau membicarakan medali. Biasanya jika dibiarkan berlomba tanpa target, justru bisa tampil maksimal.” ungkap kepala pelatih tim angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja di Tokyo.
“Kita harus memahami paham karakter lifter kita seperti apa, apakah sudah siap atau belum. Cantika punya potensi besar.” tambahnya.
Sejauh ini, kondisi para lifter Indonesia sangat prima termasuk Eko Yuli yang bahkan sudah bisa melampaui hasil angkatan rekornya sendiri pada sesi latihan di pelatnas Indonesia. (OL-13)
Baca Juga: Diananda Choirunisa Kesulitan Membaca Arah Angin
Terkini Lainnya
Jelang Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Ubah Pola Istirahat
IWF Putuskan Nurul Akmal Lolos ke Olimpiade Paris 2024
Jelang Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Jalani Latihan Ekstra
Eko Yuli Irawan Fokus Pemulihan Cedera Demi Tampil di Olimpiade Paris 2024
Oahraga Angkat Beban Bantu Perbaiki Kesehatan Penderita Diabetes
Atlet Angkat Besi Rizki Juniansyah Bersiap ke Olimpiade Paris
Menghindari Lawan Israel, Judoka Aljazair Rela Mundur dari Olimpiade
Tim Panahan Buka Langkah Indonesia di Olimpiade Tokyo
Meksiko Hancurkan Prancis 4-1 dalam Cabang Sepak Bola Olimpiade
Spanyol Ditahan Imbang Mesir di Cabang Sepak Bola Olimpiade Tokyo
Tim Bulu Tangkis Siap Tempur di Hari Pembukaan Pertandingan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap