visitaaponce.com

Lolos Klasifikasi, Evi Tiarani Berpeluang Raih Medali Paralimpiade

Lolos Klasifikasi, Evi Tiarani Berpeluang Raih Medali Paralimpiade
Sprinter Indonesia Karisma Evi Tiarani(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

ATLET paraatletik Indonesia, Karisma Evi Tiarani, akhirnya lolos dalam klasifikasi ketat disabilitas yang diadakan Panitia Paralimpiade Tokyo 2020.

Ketegangan sempat dialami Tim Paralimpiade Indonesia dalam klasifikasi disabilitas untuk menentukan di ketegori mana Evi akan turun pada nomor lari 100 meter putri. 

Evi, yang mangalami disabilitas dengan kaki kirinya sedikit lebih pendek dari kaki kanan, selama ini selalu tampil di kategori T42. Namun, dalam klasifikasi Paralimpiade kali ini, status Evi dievaluasi sehingga sempat diajukan untuk dipindahkan ke kategori T44 yang memiliki disabilitas kaki lebih ringan. 

Baca juga: Jelang Pertandingan Paralimpade Tokyo, Fadli Fokus Latihan Kecepatan

Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto membenarkan sempat terjadi perdebatan antara tim kontingen Indonesia dengan panitia Paralimpiade untuk menentukan kategori bagi Evi. 

“Selama ini, Evi selalu tampil di kategori T42. Kedatangan Evi ke Paralimpiade 2020 memang dengan status review disabilitas. Dalam klasifikasi tadi, Evi sempat mau dipindahkan ke kategori T44 yang tingkat disabilitasnya berbeda dengan Evi dan memiliki disabilitas lebih ringan,” jelas Rima dalam keterangan resmi, Senin (24/8).

Beruntung ketegangan dalam perdebatan itu berbuah manis bagi kontingen Indonesia. Evi ditetapkan tetap berlomba di T42.

“Setelah melalui pemeriksaan secara detail, Evi akhirnya ditetapkan untuk berlomba di T42, kategori yang selama ini ia ikuti. Keputusan ini sangat melegakan bagi kita,” tambah Rima. 

Rima pun bersyukur Evi akhirnya bisa turun pada kategori yang selama ini telah banyak membuahkan prestasi baginya. 

Evi merupakan juara dunia paraatletik lari 100 putri yang berlangsung di Dubai pada 2019. Pesaing terberatnya di Paralimpiade ini akan datang dari atlet Italia. 

“Jika Evi tampil di T44 akan sangat berat baginya untuk masuk posisi delapan besar karena ia akan bersaing dengan atlet yang disabilitasnya lebih ringan. Tetapi, kalau ia dipastikan turun di T42 maka peluang untuk medali masih terbuka lebar,” terang Rima.

Adapun Evi akan memulai kiprahnya di Paralimpiade Tokyo 2020 dalam lomba di Olympic Stadium pada 4 September mendatang. (NPCI/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat