visitaaponce.com

Menpora Zainuddin Amali Tinjau Persiapan UPI Laksanakan DBON

Menpora Zainuddin Amali Tinjau Persiapan UPI Laksanakan DBON
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin di kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.(MI/NAVIANDRI)

 

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meninjau fasilitas
olahraga di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat.

Peninjauan dilakukan terkait persiapan penerapan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). UPI dipilih menjadi sentra pembinaan atlet Indonesia dalam pelaksanaan DBON. UPI juga menjadi satu-satunya lokasi di Jawa Barat yang dipilih untuk menerapkan DBON.

"Ada 10 daerah yang jadi sentra pembinaan talenta muda, salah satunya di Jabar. Di Jabar ini akan ditempatkan di UPI. Ada pertimbangan pemerintah memilih UPI menjadi sentra pembinaan atlet dalam program DBON. Salah satunya karena  pembinaan atlet harus melekat dengan perguruan tinggi," kata Menpora saat meninjau fasilitas olahraga yang dimiliki UPI,  Sabtu (5/3)

Kemenpora bekerja sama dengan UPI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Di kampus ini, talenta muda dibina sejak kelas I SMP.

Ada 12 cabang olahraga yang dipilih sesuai kajian dan riset yang dilakukan pemerintah, yakni cabor yang mengandalkan teknik
dan akurasi. Di antaranya panahan, angkat besi, panjat tebing, dan
bulutangkis. Cabor dipilih sesuai statistik dan sejarah prestasi yang diraih.

"Tujuan DBON adalah Indonesia bisa meraih prestasi di Olimpiade,
sedangkan SEA Games dan Asian Games merupakan pijakan untuk mencapai
target di Olimpiade. Untuk seleksi pertama, dibutukan 250 ribu atlet.
Kemudian dilanjutkan dengan seleksi lanjutan, hingga didapatkan sebanyak 150 atlet," jelasnya.

Menurut Menteri Zainudin Amali, waktunya sudah dekat untuk mengimplementasikan DBON, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional. Aturan itu ditandatangani Presiden Joko Widodo tepat pada Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38 Tahun 2021 pada tanggal 9 September 2021.

"Saya memahami pesimistik dari publik, karena  yang biasanya bagus di konsep, lemah diimplementasi. Untuk itu kita membuat DBON. Sekarang olahraga perlu by desain dan panduan kita adalah sport science," lanjutnya.

Tempat paling cocok untuk sport science adalah di perguruan tinggi. "Karena itu, tahun ini kami meminta UPI mulai merekrut talenta-talenta baru untuk atlet di Jabar mulai dari SMP. Tempat akan difasilitasi, mulai dari fasilitas olahraga, makan, kesehatan hingga tempat menginap.

Pria asal Gorontalo itu menambahkan  program DBON membutuhkan 250 ribu talenta baru untuk untuk Olimpiade, Sea Games, Asian Games dan PON. Target utama ialah Olimpiade.

"Kita merumuskan cabang-cabang  olahraga yang cocok dengan fisik dan karakter orang Indonesia. Melalui DBON kita akan tingkatkan prestasi nasional bidang olahraga," tegasnya.


Dukung DBON

Sementara itu Rektor UPI, Prof Solehuddin mengatakan, UPI sangat
mendukung DBON Indonesia. Dukungan itu juga diejawantahkan dalam arah dan pedoman bagi UPI sebagai perguruan tinggi dalam melakukan penyelenggaraa pendidikan dan pembelajaran, pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional.

"UPI bertekad mendukung DBON yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan. Lingkupnya ialah olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.

UPI, lanjut pakar bimbingan dan konseling anak, itu, siap membantu pemerintah dalam mewujudkan DBON untuk meningkatkan budaya olahraga di masyarakat. "Kami mendukung peningkatan kapasitas, sinergitas, dan
produktivitas olahraga prestasi nasional dan memajukan perekonomian
nasional berbasis olahraga."

Menurut dia, UPI memiliki sumber daya dalam mewujudkan DBON dalam
kerangka Tridharma Perguruan Tinggi yang menunjang pada pengembangan 4
bidang. UPI  terdepan dalam menyelenggarakan olahraga pendidikan
yang merupakan bagian dari fungsi pendidikan yang dikoordinasikan oleh
Fakultas Olahraga dan Kesehatan.

"UPI juga memiliki program studi unggulan olahraga dalam menunjang proses penyelenggaraan pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian dari proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani," tandasnya.

Pria kelahiran Majalengka, Jawa Barat, itu, mengungkapkan UPI sudah ikut berperan penting dalam pengembangan olahraga prestasi
secara nasional maupun di Jabar. "Pada PON XX Papua 2022, atlet-atlet UPI berhasil menyumbangkan 23 medali emas, 20 medali perak serta 30 medali perunggu untuk kontingen Jabar," tegasnya. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat