visitaaponce.com

Fairtex dan Meksen Perang Komentar Sebelum Berduel

Fairtex dan Meksen Perang Komentar Sebelum Berduel
Petarung putri Thailand Stamp Fairtex.(DOK ONE CHAMPIONSHIP)

STAMP Fairtex dan Anissa Meksen dipastikan bakal bertarung dalam laga hibrida MMA x Muay Thai di Thailand dalam ajang One Fight Night 6 pada Januari 2023.

Meski masih tiga bulan lagi, tapi tensi perseteruan antara keduanya sudah memanas sejak saat ini. Itu terlihat setelah Meksen tampil di One Fight Night 2 di Singapura akhir pekan lalu. Dia menyindir Fairtex yang memang kerap menari saat memasuki laga atau bahkan setelah pertandingan.

“Dia (Fairtex) penari, sementara saya petarung sejati. Sesederhana itu,” kata Meksen yang merupakan pemilik gelar Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai tujuh kali itu soal calon lawannya.

Komentar itu ditanggapi oleh Fairtex yang juga tampil di Singapura. "Dia bilang saya cuma penari, tapi, apakah diapernah memenangi apa pun di One Championship, seperti gelar juara dunia misalnya?” sindir Fairtex yang merupakan mantan juara Dunia One Atomweight Muay Thai dan Kickboxing.

Di Singapura, Fairtex mengalahkan Jihin Radzuan. Kombinasi serangan sikut dan upaya kuncian yang ia tampilkan membuat Radzuan gagal mendominasi laga. Sementara Meksen tampil di laga Muay Thai melawan Dangkongfah Banchamek.

Baca juga: Kesehatan Mental Adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak

Preview duel antara Fairtex dan Meksen menjadi salah satu cerita menarik yang tersaji di One Fight Nigh 2. Ajang itu sendiri dipuncaki oleh laga ketiga antara ratu strawweight “The Panda” Xiong Jing Nan dan ratu atomweight “Unstoppable” Angela Lee.

Sebelumnya, mereka telah berlaga sebaganyak dua kali dengan masing-masing mengantongi satu kemenangan. Di One Fight Night 2, mereka tampil habis-habisan sepanjang lima ronde demi menghasilkan sebuah laga epik yang bakal dikenang lama dengan kemenangan yang didapat oleh Jing Nan. Dia berhasil mempertahankan sabuk emas divisi strawweight.

Dalam laga pendukung utama, dua bintang BJJ Mikey Musumeci dan Cleber Sousa juga menjalani laga trilogi. Keduanya memiliki posisi imbang 1-1 menyusul dua laga sebelumnya yang terjadi lima tahun lalu. Di laga ketiga. Musumeci keluar sebagai pemenang untuk meraih sabuk Kejuaraan Dunia One Flyweight Submission Grappling perdana.

Atlet berjuluk “Darth Rigatoni” ini unggul lewat putusan juri berkat kreativitas yang ia tampilkan dalam mengincar upaya kuncian serta agresivitas sepanjang 10 menit laga. (R-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat