visitaaponce.com

Nurul Fadilah Kehilangan Ibu Tercinta saat Bela Indonesia di ASEAN Para Games

Nurul Fadilah Kehilangan Ibu Tercinta saat Bela Indonesia di ASEAN Para Games
Nurul Fadilah (kedua dari kiri).(Kemenpora)

KISAH heroik ditunjukkan atlet NPC Indonesia cabang olahraga (cabor) blind judo, Nurul Fadilah saat membela Indonesia di ASEAN Para Games 2023 Kamboja.

Di tengah perjuangannya mengharumkan nama Indonesia, kabar duka cita tersiar dari kampung halamanya, di Subang, Jawa Barat.

Ibunda Nurul Fadilah, Fatonah meninggal dunia disaat sang putri tercinta berjuang membela panji Merah Putih di Phnom Penh, Kamboja.

Baca juga : Sudah 126 Emas, Kontingen Indonesia Lebihi Target dan Selangkah Lagi Juara Umum

Nurul Fadilah mengatakan, kabar duka cita tersebut disampaikan keluarganya di Jawa Barat melalui sambungan telepon, Selasa (6/6), sekitar pukul 16.30 WIB.

Kabar duka cita tersebut sontak membuat Nurul Fadilah merasakan kesedihan mendalam di saat tim blind judo Indonesia memastikan juara umum di APG XII 2023.

Baca juga : Raih Emas ASEAN Para Games, Ini Perjuangan Kapten Annisa Tindi

Di Kamboja, perjuangan Nurul Fadilah sangat luar biasa. Dia menorehkan medali 1 perak dari perorangan mix combine -57kg dan medali emas di beregu.

“Prestasi ini saya persembahkan khusus untuk ibu. Tapi hari ini, saya menerima kabar duka cita, beliau meninggal dunia,” ungkap Nurul Fadilah di Sports Village Morodok Techo dikutip dari laman Kemenpora, Rabu (7/6).

Pelatih Kepala Blind Judo, Imam Kuncoro membenarkan kabar duka cita ibunda Nurul Fadilah yang meninggal dunia.
“Benar, sore tadi setelah upacara penyerahan medali sampai penginapan, Nurul Fadilah dapat kabar duka cita. Kami juga merasakan duka cita mendalam berpulangnya Ibu Fatonah, ibunda Nurul Fadilah,” ucap Kuncoro.

Kuncoro menambahkan, Nurul Fadilah akan pulang terlebih dulu ke Subang mendahului kontingen besar NPC Indonensia yang dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada Sabtu (10/6).

“Besok pagi saya sama Nurul langsung terbang ke Kuala Lumpur, lalu Jakarta dan langsung ke rumah duka di Subang,” ucap Imam Kuncoro.

Tim blind judo Indonesia mendominasi gelaran APG XII Kamboja dengan 11 medali emas dan 5 perak dari 13 kelas yang dipertandingkan.  Jumlah medali emas di Kamboja melebihi target 8 medali emas yang dibebankan NPC Indonesia dan Kemenpora.(Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat