visitaaponce.com

Samai Rekor Senna, Verstappen Tolak Berpuas Diri

Samai Rekor Senna, Verstappen Tolak Berpuas Diri
Pembalap Red Bull Max Verstappen(AFP/TIMOTHY A. CLARY)

PEMBALAP Red Bull Max Verstappen mengatakan tidak ingin segera berpuas diri setelah menyamai rekor legenda Formula 1 Ayrton Senna dalam daftar kemenangan sepanjang masa ajang balap tersebut.

Hal ini menyusul keberhasilan Verstappen meraih kemenangan yang ke-41 di GP Kanada, akhir pekan lalu.

"Tentu saja, untuk bisa memiliki rekor yang sama dengan Ayrton adalah sesuatu yang luar biasa. Saya bangga akan hal itu, tapi tentu saja, saya harap perjalanan saya tidak berhenti di sini. Saya harap kami dapat terus memenangkan lebih banyak balapan," kata Verstappen, dikutip dari laman resmi F1, Minggu (25/6).

Baca juga: Raih Posisi Pole di GP Kanada, Verstappen Puji Performa Timnya

"Meskipun saya tidak suka membandingkan generasi yang berbeda, ketika saya masih kecil dan mengendarai go-kart, saya bermimpi menjadi pembalap F1 dan saya tidak pernah membayangkan memenangkan 41 GP," ujarnya.

Pembalap Belanda itu menjadi yang tercepat di GP Kanada, di depan Fernando Alonso (Aston Martin) dan Lewis Hamilton (Mercedes). Selain menyamai rekor Senna, kemenangan ini juga menjadi kemenangan ke-100 dari tim Red Bull di Formula 1.

Ia kemudian merefleksikan perjalanan kariernya di F1 yang banyak dipengaruhi sang ayah, Jos Verstappen. Ia menggambarkan sang ayah telah memberikan seluruh waktu dan tenaganya demi mencapai puncak di ajang balap bergengsi tersebut.

Baca juga: Sainz Diganjar Penalti Tiga Posisi di GP Kanada

"Dia mempersiapkan segalanya -- go-kart, mesin dan kemudian berkendara ke Italia bersama saya, di sela-sela sekolah, lalu kembali. Begitu banyak cerita yang bisa kami bagikan. Terkadang kami masih membicarakannya saat kami bersama... itu gila," kata Verstappen Junior tentang hari-hari awalnya di karting.

"Saya mungkin hanya akan sepenuhnya menyadari betapa banyak yang telah dia lakukan kepada saya. Dan setelah saya memiliki anak, saya akhirnya mulai memahami hubungan semacam ini," lanjutnya.

Ia mengungkapkan terkadang ia tidak mengerti dengan keputusan sang ayah yang langsung mengarahkannya ke dunia balap sejak dini.

"Kadang-kadang saya berpikir, 'Mengapa harus langsung begitu serius?', di mana Anda mungkin ingin lebih banyak bermain-main dan bersenang-senang, tapi dia bekerja untuk mencapai tujuan ini," kata Verstappen.

"Dia memiliki tujuan yang ditetapkan bagi saya untuk pertama-tama menjadi lebih baik darinya, kemudian mencoba untuk mencapai F1, dan akhirnya saya mencapai F1," pungkasnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat