visitaaponce.com

Pelari Rekor Dunia Marathon, Kelvin Kiptum, Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Kenya

Pelari Rekor Dunia Marathon, Kelvin Kiptum, Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Kenya
Pelari rekor dunia marathon, Kelvin Kiptum, beserta pelatihnya, Gervais Hakizimana, tewas dalam kecelakaan mobil di barat Kenya. (AFP)

PEMEGANG rekor dunia marathon, Kelvin Kiptum, bersama pelatihnya Gervais Hakizimana, meninggal dalam kecelakaan mobil di barat Kenya yang juga melukai seorang penumpang lain, kata polisi pada Senin.

Pria berusia 24 tahun tersebut sedang mengemudi dari Kaptaget menuju Eldoret di barat Kenya pada Minggu malam, ketika mobil yang dikendarainya terguling.

"Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11 malam (2000 GMT). Mobil itu berisi tiga penumpang, dua meninggal di tempat, sedangkan satu dibawa ke rumah sakit. Dua yang meninggal adalah Kiptum dan pelatihnya," kata Peter Mulinge, komandan polisi Kabupaten Elgeyo Marakwet di barat Kenya.

Baca juga : Maybank Marathon Siap Digelar, Inilah Tips Persiapan Bagi Peserta Pemula

"Kiptum yang sedang mengemudi menuju Eldoret, kendaraannya kehilangan kendali dan terguling, menewaskan kedua korban di tempat. Seorang penumpang perempuan mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit," ujar Mulinge kepada wartawan.

Presiden World Athletics, Sebastian Coe, mengatakan dirinya "terkejut dan sedih mendengar kehilangan yang menghancurkan."

"Atas nama seluruh World Athletics, kami menyampaikan duka cita terdalam kami kepada keluarga, teman, rekan satu tim, dan bangsa Kenya," kata Coe dalam sebuah pernyataan.

Baca juga : 300 Orang Terluka Akibat Ledakan Tangki Gas di Kenya

"Seorang atlet luar biasa yang meninggalkan warisan gemilang, kami akan sangat merindukannya."

Kiptum mencatatkan rekor dunia dengan waktu 2:00:35 dalam Marathon Chicago pada Oktober, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Eliud Kipchoge.

Lari Kiptum menandai ketiga kalinya rekor dunia pria dipecahkan di jalanan Chicago, tetapi yang pertama sejak Khalid Khannouchi dari Maroko pada tahun 1999.

Baca juga : Atlet Uganda Benjamin Kiplagat Ditemukan Tewas di Kenya

Pada saat itu, Kiptum baru berusia 23 tahun dan berkompetisi dalam marathon ketiganya.

World Athletics menyatakan Kiptum tidak berlomba sejak itu, tetapi dia dijadwalkan untuk berkompetisi di Marathon Rotterdam pada April di mana dia berharap menjadi pria pertama yang melewati dua jam dalam marathon di jalur yang memenuhi syarat rekor.

Kiptum memenangkan debutnya pada 2022 di Valencia dan kemudian di Marathon London pada April tahun lalu.

Baca juga : Pelari Kenya Borong Gelar Juara Maybank Marathon 2023 di Bali

Hakizimana, yang berasal dari Rwanda, adalah pelari yang berlatih selama bertahun-tahun di Kenya, di mana dia bertemu dengan Kiptum di desa Chepkorio. Sepuluh tahun yang lalu, Kiptum, yang masih remaja, menggembalakan kambing dan domba, kemudian mulai mengikuti Hakizimana dan pelari lain saat mereka berlatih.

Pada 2019, Kiptum berlari dua setengah marathon dalam dua minggu, mencatat waktu 60:48 di Kopenhagen dan 59:53 di Belfort, Prancis, dan mulai berlatih dengan Hakizimana, yang tetap tinggal di Kenya ketika pandemi Covid-19 melanda. (AFP/Z-3)

Baca juga : Dua Pelari Putri Indonesia Raih Podium Ajang Lazada Run 2023 di Singapura

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat