visitaaponce.com

Pemilu dan Isu Kesehatan

Pemilu dan Isu Kesehatan
Dr. Iqbal Mochtar, Pengurus PB IDI dan PP IAKMI. Ketua Perhimpunan Dokter Indonesia di Timur Tengah.(Dok Pribadi)

HARI ini, Indonesia melaksanakan pemilu, sebuah hajatan lima tahun sekali yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh warga negara. Pemilihan umum tidak hanya menjadi pesta demokrasi, tetapi juga memiliki dampak yang sangat signifikan pada berbagai domain kehidupan, termasuk kesehatan. Dunia kesehatan dan politik selalu memiliki hubungan erat, terutama saat mendekati pemilihan umum.

Saat periode kampanye dan pemilu, isu kesehatan menjadi salah satu fokus utama para kandidat yang bersaing untuk mendapatkan dukungan publik. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat betapa pentingnya kesehatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. 

Calon presiden dan anggota DPR sering kali memberikan janji-janji terkait peningkatan sistem kesehatan, akses layanan kesehatan, penurunan harga obat-obatan, dan berbagai aspek kesehatan lainnya sebagai cara untuk memenangkan hati para pemilih.

Baca juga : KPU Segera Sosialisasikan Pendaftaran Capres-Cawapres

Namun, kepentingan dari hubungan kesehatan dan politik menjadi semakin jelas terutama dalam menghadapi krisis kesehatan seperti pandemi Covid-19. Keputusan politik memainkan peran krusial dalam menangani pandemi, mulai dari kebijakan lockdown, penerapan protokol kesehatan, pengadaan vaksin, hingga upaya edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Terkadang, ada ketidakpercayaan terhadap janji-janji yang disampaikan oleh para politisi, di mana rakyat seringkali merasa bahwa janji-janji tersebut hanyalah pemanis bibir semata untuk meraih dukungan suara. Hal ini seharusnya tidak terjadi, setiap janji yang diucapkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata dan bertanggung jawab.

Kolaborasi yang baik antara pemimpin politik dan ahli kesehatan menjadi kunci penting dalam menjamin kesejahteraan masyarakat. Kerjasama ini tidak boleh hanya dilakukan menjelang pemilu, tetapi harus tercermin dalam tindakan nyata yang berkelanjutan untuk meningkatkan sistem kesehatan dan pelayanan kesehatan bagi seluruh warga negara.

Baca juga : Puan Maharani: Kita Bersyukur Pandemi Membaik, Tapi Tetap Waspada

Selain itu, keputusan politik yang dibuat harus selalu berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat guna menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh warga. Melalui integrasi antara dunia kesehatan dan politik, diharapkan dapat tercipta kebijakan publik yang berpihak pada kepentingan masyarakat dan memberikan dampak positif yang besar terhadap peningkatan kesejahteraan dan mutu hidup bagi semua rakyat Indonesia. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat