visitaaponce.com

Kunjungi IMLE 2023, Ganjar Tertarik Mobil Modifikasi dengan Tema Kepresidenan

Kunjungi IMLE 2023, Ganjar Tertarik Mobil Modifikasi dengan Tema Kepresidenan
Ganjar Pranowo melihat mobil modifikasi bertema Kepresidenan di MILE 2023(Dok. Pribadi)

BAKAL calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengunjungi pameran Indonesia Modification dan Lifestyle Expo (IMLE) 2023 di JCC Jakarta. Sejumlah modifikasi otomotif karya anak bangsa dipamerkan. 

Ada beragam jenis modifikasi yang dipamerkan dalam acara itu. Didampingi pembalap nasional, Rifat Sungkar, Ganjar berkeliling melihat satu demi satu koleksi mobil modifikasi yang dipamerkan. 

Sejumlah mobil cukup menarik perhatian Ganjar. Salah satunya adalah mobil merk Hyundai. Ganjar tertarik dengan mobil itu karena modifikasinya tidak biasa. Di plat mobil itu, bertuliskan RI-1 Concept berwarna merah.

Baca juga : Survei Indikator Ungkap Tren Elektabilitas Ganjar Naik, Prabowo Turun

"Wah ada mobil presiden ini," ucap Ganjar.

Sekilas mobil itu seperti mobil biasa. Namun setelah dilihat dengan detil, desain interior maupun eksteriornya berbeda dengan mobil lainnya.

Baca juga : Pendukung Ganjar Gaungkan Solidaritas di Jawa Timur

"Mobil ini kami desain khusus untuk mengakomodasi kinerja presiden pak. Konsepnya mobil kepresidenan. Designnya khusus dan pas dengan medan di segala daerah di Indonesia," kata salah satu modifikator menjelaskan pada Ganjar.

Rifat Sungkar yang mendampingi Ganjar turut menjelaskan bahwa mobil tersebut adalah satu-satunya mobil custom di Indonesia yang mengusung konsep mobil kepresidenan. Mobil dibuat oleh anak bangsa dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ini satu-satunya mobil custom tema kepresidenan pak Ganjar. Idenya memang sangat menarik," ucapnya.

Ganjar tertarik hingga melihat dengan detil mobil itu. “Keren modifikasinya, idenya juga menarik," ucapnya.

Tak hanya memamerkan karyanya, kesempatan bertemu Ganjar dimanfaatkan oleh para modifikator untuk menyampaikan keluh kesah. Mereka menilai, kreasi mereka terhalang oleh kebijakan negara yang dirasa kurang mendukung.

"Pak tolong pak, aturannya dipermudah. Kami selalu terkendala karena aturan yang dirasa tidak mendukung. Misalnya harus mengganti mesin mobil, itu tidak laku dijual karena di jalan selalu dipermasalahkan petugas," curhat para modifikator itu.

Ganjar meneramgkan di tengah situasi yang berubah dengan cepat termasuk otomotif, maka harus ada kejelasan agar mereka bisa berkarya.

"Misalnya ada mesin motor yang dibuat untuk mobil, ada mereka yang berkarya di bagian body. Pertanyaannya, industri yang sangat kreatif ini belum mendapatkan keluesan untuk berbisnis," jelasnya.

Sehingga karya mereka belum bisa berkembang karena tidak ada surat-suratnya. Maka negara lanjut Ganjar harus terlibat memberikan solusi.

"Ketika ada mesin motor dibuat mobil dan suratnya nggak ada, maka ini mesti diadakan. Ini masuk kategori X sehingga mereka para modifikator ini mendapatkan ruang. Maka inilah industri kreatif yang aturannya juga harus kreatif lagi," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat