visitaaponce.com

Fungsi Propeller Shaft dan Cara Kerjanya pada Transmisi Kendaraan

Fungsi Propeller Shaft dan Cara Kerjanya pada Transmisi Kendaraan
Sparepart kendaraan satu ini memiliki tugas sebagai tranmisi. Kenali cara kerja propeller shaft yuk.(Freepik)

PROPELLER shaft adalah salah satu komponen dalam kendaraan yang juga dikenal sebagai driveshaft atau cardan shaft. Komponen ini adalah bagian dari sistem penggerak roda belakang atau keempat pada kendaraan dengan penggerak roda belakang atau empat roda (4WD). Propeller shaft menghubungkan transmisi dengan differential (diferensial) di bagian belakang kendaraan.

Propeller shaft adalah komponen yang fleksibel dan dirancang untuk menyesuaikan pergerakan vertikal roda belakang yang bergerak naik turun saat kendaraan melintasi jalan yang tidak rata atau tidak rata. 

Biasanya, propeller shaft terbuat dari bahan yang kuat dan tahan terhadap torsi (putaran), seperti baja atau aluminium. Sistem penggerak roda belakang atau empat roda kendaraan mengandalkan propeller shaft untuk menggerakkan roda belakang atau keempat sehingga kendaraan dapat bergerak maju atau mundur.

Baca juga: Tips Lolos Uji Emisi, Cek Syarat dan Ketentuannya

Fungsi 

Fungsi utama propeller shaft adalah mentransmisikan tenaga dari transmisi ke roda belakang atau roda keempat, sehingga menggerakkan kendaraan. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Mengenal Desain Produk terkait Kendaraan Militer

1. Meneruskan putaran dari transmisi ke gardan

Propeller shaft memiliki peran utama dalam mengalirkan tenaga putar dari transmisi ke gardan, terutama saat mobil melewati jalanan yang tidak rata. Melalui penggunaan universal joint, propeller shaft mampu beradaptasi dengan permukaan jalan, sehingga aliran putaran dari transmisi menuju gardan tetap lancar.

2. Memindahkan putaran dari transmisi ke gardan

Selanjutnya, fungsi propeller shaft adalah mengamankan perpindahan putaran dari sistem transmisi ke gardan tanpa menimbulkan getaran atau kejutan yang mengganggu. Dengan adanya propeller shaft yang berfungsi dengan baik, pengemudi dapat merasa nyaman dan aman saat berkendara.

3. Menyesuaikan perubahan jarak antara transmisi ke gardan

Yang tidak kalah penting, propeller shaft juga memiliki tugas untuk menyesuaikan perubahan jarak antara sistem transmisi dan gardan ketika mobil bergerak. Dalam perjalanan, jarak antara transmisi dan gardan bisa berubah, dan propeller shaft bertindak sebagai komponen yang dapat mengakomodasi perubahan ini sehingga putaran dari transmisi dapat tetap mengalir dengan lancar.

Cara Kerja

Cara kerja propeller shaft melibatkan poros propeller yang secara otomatis berputar saat kendaraan mulai bergerak. Selanjutnya, poros propeller akan mengalami pergerakan naik turun, yang disesuaikan dengan kondisi permukaan jalan, baik itu jalan yang rata atau rusak. Pergerakan naik turun ini disebabkan fakta bagian poros propeller di bagian belakang kendaraan terikat dengan suspensi mobil.

Tidak hanya itu, gerakan naik dan turun pada poros propeller juga mengakibatkan perubahan panjang dari komponen ini. Oleh karena itu, jarak antara transmisi dan differential juga perlu diatur agar semua komponen di sekitar poros tersebut tetap dalam kondisi yang baik dan tidak mengalami kerusakan dengan mudah. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat