Jarak dengan PDIP Halangi Demokrat Masuk Koalisi
![Jarak dengan PDIP Halangi Demokrat Masuk Koalisi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/03/c6b770bb2a72b2f6d71d8457a0ee9814.jpg)
DALAM sepekan lalu terjadi sedikitnya dua pertemuan antartokoh politik yang memancing spekulasi. Pertama, pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Kedua, kedatangan Zukifli Hasan ke Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo. Zulkifli baru saja terpilih kembali sebagai ketua umum dalam kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan walau ada dugaan membahas kerja sama dalam pilkada, kecil kemungkinan Demokrat dan Golkar membahas koalisi di pemerintahan. Hal itu karena hingga saat ini masih ada jarak antara Demokrat dengan PDI Perjuangan.
"Kalau Demokrat sepertinya tidak akan bisa masuk koalisi dan mendapat kursi di kabinet. Karena kita tahu konstruksi politik Demokrat masih terhalang PDIP," ujar Ujang, ketika dihubungi, Sabtu (7/3).
Lain halnya dengan petemuan Zulkifli Hasan atau Zulhas dengan Jokowi. Menurut Ujang, PAN terlihat jelas tengah mengambil ancang-ancang untuk bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi.
"Pada 2019 PAN jadi oposisi karena faktor Amien Rais, lalu saat ini Amien Rais dianggap kalah dari Zulhas di kongres. PAN sepertinya langsung mengambil ancang-acang agar mendapatkan kursi di kabinet," tutur Ujang.
Ujang menjelaskan perubahan sikap politik pada PAN sebenarnya bukan hal yang aneh. Pada pemerintahan-pemerintahan sebelumnya PAN juga kerap berpindah-pindah koalisi.
Politikus PAN Dradjad Wibowo mengatakan sejak awal ditetapkan kembali menjadi ketua umum PAN, Zulhas sudah menyatakan akan menentukan arah politik PAN.
"Kalau soal apakah PAN akan bergabung dengan koalisi Presiden Jokowi atau tidak, setelah kongres kemarin Bang Zul mempunyai mandat untuk memutuskannya," ujar Dradjad, Sabtu (7/3).
Dradjad mengatakan belum diketahui keputusan final Zulhas mengenai posisi PAN. Namun, Zulhas pasti akan berdiskusi terlebih dulu dengan internal PAN atau pihak lain yang terkait sebelum menentukan keputusan. (Pro/P-2)
Terkini Lainnya
PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Calon Gubernur DKI Jakarta
Di Pilkada 2024 PDIP Andalkan Kekuatan Kolektif, bukan Jokowi Effect
Hasto Kristiyanto Pastikan Kooperatif Jika Kembali Dipanggil KPK
PDIP Respons Survei Unggulkan Kaesang di Pilkada Jateng
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tinjau Persiapan Puncak Peringatan Bulan Bung Karno di GBK Senayan
Usman Hamid Sebut Hasto Diperiksa ketika Berani Kritik Pemerintahan Jokowi
KPPG Bukukan Perjalanan Politik Kader Perempuan Golkar
Golkar Sebut Bakal Umumkan Cagub DKI-Jawa Barat Secara Bersamaan
Golkar Optimis Berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada DKI
Golkar Pertimbangkan Eletabilitas Ridwan Kamil di Pilgub DKI
Ini Alasan Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jawa Barat
Gerindra Tepis KIM Tawarkan Posisi Cawagub Ridwan Kamil ke PKS
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap