visitaaponce.com

Polri Diminta Waspadai Serangan Teror Selama Ramadan

Polri Diminta Waspadai Serangan Teror Selama Ramadan
Ilustrasi teroris(Dok MI)

POLRI diminta memperketat pengamanan antiteror pada bulan Ramadan 2021. Pasalnya, ada pengaruh dari kelompok Islamic State (IS) untuk melakukan amaliyah selama bulan suci.

"Ramadan perlu diwaspadai secara khusus," kata analis intelijen dan terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta, Senin (5/4).

Stanislaus menyebut kelompok IS menjadikan bulan puasa sebagai momen melakukan serangan lebih intens. Mereka menganggap serangan pada Ramadan bakal diganjar pahala berkali-kali lipat.

Baca juga: Tim Virtual Police Dinilai Bisa Lawan Penyebaran Radikalisme

Hal tersebut disampaikan juru bicara IS Abu Mohammed al-Adnani pada 2016. Kala itu, dia menginstruksikan pengikut IS yang tidak bisa hijra ke Suriah untuk melakukan amaliyah di tempat masing-masing.

"(Amaliyah) dapat diterjemahkan sebagai aksi melakukan serangan pada musuh," kata Stanislaus.

Pengetatan keamanan di Indonesia, kata Stanislaus, kian mendesak. Pasalnya, kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) telah berbaiat kepada ISIS.

"Saya yakin Polri dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sudah tahu hal ini maka pengamanan diperketat. Bila ada indikasi teror dan cukup bukti, maka ditangkap dengan segera," tutur dia. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat