visitaaponce.com

TNI akan Lakukan Kerja Sama Internasional Evakuasi KRI Nanggala

TNI akan Lakukan Kerja Sama Internasional Evakuasi KRI Nanggala
Tangkapan layar Nanggala 402 di dasar laut Bali(Antara/Fikri Yusuf)

TENTARA Nasional Indonesia (TNI) menyimpulkan ke-53 awak KRI Nanggala 402 telah gugur pasca tenggelamnya kapal tersebut di kedalaman 838 meter. Dalam konferensi pers yang dilakukan TNI disebutkan, kapal selam yang dibuat di Jerman pada 1981 terbelah menjadi tiga bagian. 

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," ungkap Panglima TNI Hadi Tjahjanto saat memberi keterangan pers di Badung, Bali, Minggu.

Hadi menyebutkan sejumlah bukti otentik yang ditemukan tim pencarian yaitu kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan kapal, kemudi selam pinggul dan bagian kapal lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11.

Baca juga : Jangkar hingga Baju Keselamatan KRI Nanggala 402 Ditemukan

“Prajurit-prajurit terbaikHiu Kencana telah gugur saat menjalankan tugas di perairan utara Bali. Atas nama prajurit dan keluarga besar TNI, saya selaku panglima menyampaikan rasa duka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur," katanya.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono pasa kesempatan itu menyebutkan kondisi kapal ditemukan terbelah menjadi tiga bagian. Hal tersebut berdasarkan temuan citra gambar dari robot penyelam Remoted Operated Vehicle (ROV) kapal selam asal singapura MV Shift Rescue.

Ia menambahkan, pihaknya berencana mengangkat kapal ini walaupun berada di kedalaman 838 meter. Apalagi saat ini sudah ada pihak yang ingin membantu.

Baca juga: 10 Negara Tawarkan Bantuan Pencarian KRI Nanggala 402

“Kita akan mengajukan izin ke Panglima TNI dan juga pemerintah,” jelasnya.

Hal senada dikatakan Hadi yang menyebutkan, pemerintah akan melakukan kerja sama dengan internasional untuk mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala 402,

"Selanjutnya pemerintah Indonesia akan berkoordinasi dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (Ismerlo) untuk mengupayakan langkah selanjutnya," tandasnya. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat