Mendagri Otonomi Daerah Bisa Lahirkan Pemimpin Inovatif
![Mendagri: Otonomi Daerah Bisa Lahirkan Pemimpin Inovatif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/c4da573b80960a4efa1380c099dd0c9e.jpg)
MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian berharap otonomi daerah terus diberlakukan sebagai bagian dari proses demokratisasi di Indonesia. Walaupun praktik otonomi daerah masih banyak mengalami kendala, sistem ini dinilai bisa memberikan ruang bagi kepala daerah untuk berinovasi dalam membangun daerahnya.
“Kita harapkan pemerintah daerah untuk melakukan inovasi untuk meningkatkan pendapatan daerahnya tanpa harus membebani rakyatnya,” katanya saat Hari Otonomi Daerah 2021 secara daring, Senin.
Tito menyebutkan, salah satu keunggulan praktik otonomi daerah ini yaitu terbukti memberikan kesempatan bagi calon pemimpin untuk dipilih langsung sesuai dengan keinginan masyarakat. Sesuatu yang tidak terjadi ketika Indonesia masih dipimpin oleh rezim yang sentralistik.
“Pemimpin lokal ini bisa mempunyai kesempatan untuk dipilih ke level nasional. Kita bisa menyaksikan apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat ini,” jelasnya.
Namun demikian, Tito menyebutkan sejumlah ekses negatif yang terjadi akibat praktik demokrasi langsung yang terjadi selama masa otonomi daerah.
Baca juga : Perludem: Lima Prasyarat Perubahan Model Keserentakan Pemilu
Selain berpotensi melahirkan pemimpin berkualitas, praktik Pilkada langsung juga menyebabkan biaya tinggi yang berpeluang melahirkan koruptor.
“Belum lagi Pilkada bisa melahirkan konflik yang menyebabkan pembelahan,” ungkapnya.
Tito berharap kepala daerah yang saat ini memerintah mempunyai kemampuan berwirausaha di samping jiwa pemimpin.
“Jadi bukan hanya menjadi pemimpin tapi juga mampu berwirausaha untuk mencari uang tanpoa merugikan rakyat. Ini bisa mengurangi efek negatif dari Pilkada,” pungkasnya. (OL-7)
Terkini Lainnya
KPU Bakal Buka Lagi Pendaftaran Calon Kepala Daerah Independen
Mendagri Nilai Pelantikan Bertahap Kepala Daerah Ideal Mulai 1 Januari 2025
Pakar Tata Negara: Integritas dan Moralitas Harus Menjadi Agenda Utama dalam Proses Seleksi Calon Pejabat Negara
Kontroversi Hasyim Pengaruhi Legitimasi Pengaturan Syarat Usia Kepala Daerah
Kaesang Penuhi Syarat Maju Pilkada, Peneliti BRIN: Dugaan Upaya Beri Karpet Merah
Resmi, Usia Minimum Kepala Daerah 30 Tahun Dihitung saat Pelantikan
Kementan dan Kemendagri Kolaborasi Tingkatkan Produksi Pangan Melalui Optimasi Lahan
Surati Tito Karnavian, Bawaslu Ingatkan Kepala Daerah tak Lakukan Mutasi
Mendagri Tepis Isu Pencopotan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki Karena Kekalahan Prabowo-Gibran
BSKDN Kemendagri Perkuat Rekomendasi Kebijakan Berbasis Data
Para Pengunjuk Rasa Minta Mendagri Tak Lantik Pj Bupati Kubu Raya
Mendagri Sebut Ada Kekosongan Pemimpin di 545 Daerah Bila Pilkada Tak Dipercepat
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap