Pigai Ancam Laporkan Sri Sultan, Risma, Luhut sebagai Pelaku Rasis
![Pigai Ancam Laporkan Sri Sultan, Risma, Luhut sebagai Pelaku Rasis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/f76662af02d4225ab1d2841256b59da9.jpg)
MANTAN Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai yang dilaporkan ke Bareskrim Polri menegaskan dirinya tidak rasis ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Pigai justru mengancam akan melaporkan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Sosial Tri Rismaharani (Risma), Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, hingga mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono sebagai pelaku rasis ke warga Papua.
"Saya akan melaporkan tokoh-tokoh nasional, Sri Sultan, Risma, LBP, Hendro, dan kawan-kawan sebagai pelaku rasis kepada rakyat Papua dengan bukti otentik kepada polisi," ujar Natalius Pigai kepada wartawan, Selasa (5/10).
Ia pun mengklaim telah punya bukti dugaan rasisme tersebut. Karenanya, dia berharap kepolisian bisa bersikap adil.
"Tinggal kami rakyat Papua dan rakyat Indonesia serta dunia akan menyaksikan polisi bertindak adil atau tidak," katanya. "Kami harap kepolisian akan profesional dan adil melihatnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Natalius Pigai dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan rasisme oleh BaraNusa. Hal ini berawal dari cuitan Pigai yang diduga berisi pesan rasialisme ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Sudah selesai bikin laporan polisi (LP)," ujar Ketua Umum BaraNusa Adi Kurniawan saat dimintai konfirmasi. Terlapor dalam LP ini ialah pemilik akun atau pengelola akun Twitter atas nama @NataliusPigai2.
Adi menjelaskan alasan Natalius Pigai dilaporkan ke Bareskrim. Menurutnya, Pigai sering berbuat rasis dan bahkan diduga melakukan fitnah terhadap Presiden Jokowi.
"Alasan kami sudah jelas. Natalius Pigai sudah sering terpeleset dan rasis. Apalagi sekarang lebih tajam lagi. Melakukan fitnah keji terhadap Presiden Jokowi. Hal itu menurut kita sudah tidak bisa lagi dibiarkan," kata Adi.
Sebelumnya, Eks Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai menjadi sorotan karena dinilai telah menyampaikan pesan rasialisme terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pigai membantah hal ini saat dimintai konfirmasi.
"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan)." demikian cuitan Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2.
Natalius Pigai pun telah angkat suara soal cuitannya tersebut. Ia membantah telah melakukan tindakan rasis. "Itu tidak ada rasis itu. Itu hanya dua oknum yang namanya Jokowi dengan Ganjar. Itu tidak ada rasis," kata Pigai saat dikonfirmasi pada Sabtu (2/10).
"Ke siapa rasisnya? Mereka berasa dari Jawa Tengah itu aksioma. Matahari terbit dari timur itu aksioma. Jokowi dengan Ganjar dari Jawa Tengah itu aksioma. Enggak ada rasis di situ," sanggahnya. (OL-14)
Terkini Lainnya
Sri Sultan Berharap Tradisi Mudik Dapat Terus Dijaga
Kemendikbudristek dan Komisi X DPR Bentuk Tim Kerja Pengembalian Manuskrip Milik Sultan HB II Peristiwa Geger Sepehi
Penurunan Angka Kemiskinan di DIY Belum Sesuai Target
Yogyakarta Gelar Pesta Kembang Api saat Libur Natal dan Tahun Baru
Sri Sultan Dorong Peran Warga Cegah Peredaran Narkoba
Warga Desa Karanggeneng Tidak Mau Jadi Tempat Pembuangan Sampah, Ini Alasannya
Kabupaten Bantaeng Dapat Bantuan 150 Unit Pompa
Peluang Kaesang Maju Pilkada, Jokowi: Tanya Ketua PSI
Surat Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari Belum Masuk Meja Presiden
PKB Usulkan Nagita Slavina Jadi Cawagub Bobby Nasution
Calon Kepala Daerah Butuh Kematangan Jiwa Raga
DPR Diyakini tidak Bahas RUU Perampasan Aset
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap