visitaaponce.com

Bakamla dan TNI AL Halau Tanker asal Marshall Masuk Selat Malaka

Bakamla dan TNI AL Halau Tanker asal Marshall Masuk Selat Malaka
Kapal tanker MT Chemstar Sapphire berbendera Kepulauan Marshall.(FOTO/vesselfinder.com)

BADAN Keamanan Laut (Bakamla) bersama TNI Angkatan Laut mengusir kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall pada Kamis (10/2/). Pasalnya kapal yang tengah berada di Selat Malaka, Sumatera Utara, itu berpotensi membayangkan jalur pelayaran.

Kabag Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita menjelaskan, kejadian bermula saat Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla mendeteksi sebuah kapal mencurigakan di perairan Selat Malaka.

"Kapal tersebut kemudian diidentifikasi sebagai kapal tanker MT Chemstar Sapphire berkebangsaan Marshall Islands (Kepulauan Marshall)," kata Wisnu dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/2).

Baca juga : Pembentukan Coast Guard Gantikan Bakamla Penting untuk Penegakan Hukum

Wisnu mengatakan, saat dideteksi, MT Chemstar Sapphire tidak bergerak dengan waktu yang cukup lama di tengah jalur internasional Selat Malaka. Aksi tersebut pun mencurigakan dan membahayakan jalur pelayaran.

Temuan ini kemudian dilaporkan kepada Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Bambang Irawan guna menggerakan unsur patroli Bakamla terdekat untuk memeriksa MT Chemstar Sapphire.

Bambang Irawan, lanjut Wisnu, memerintahkan untuk memonitor unsur patroli terdekat dan didapati ada KRI Kartoang-872. Kemudian KRI Kartoang-872 langsung meluncur ke perairan Selat Malaka mendekati target MT Chemstar Sapphire untuk melakukan pemeriksaan.

Baca juga : KKP Perketat Pengawasan Penyelundupan BBL di Sektor Darat dan Laut

"Setibanya dilokasi pukul 12.45 WIB, KRI Kartoang-872 melaksanakan shadowing dan melakukan komunikasi menggunakan gelombang radio," katanya.

Dari komunikasi tersebut, kata Wisnu KRI Kartoang-872 mendapatkan informasi MT Chemstar Sapphire mengaku melaksanakan drifting sejak Rabu (9/2) dengan alasan menunggu perintah gerak lebih lanjut untuk sandar di Belawan.

Selanjutnya, masih kata Wisnu, Komandan KRI Kartoang-872 memerintahkan MT Chemstar Sapphire untuk bergerak menuju area lego jangkar di perairan Belawan. Itu dengan pertimbangan drifting di perairan internasional yang dilakukan sangat membahayakan pelayaran kapal lainnya.

"Setelah koordinasi dengan pihak agen, MT Chemstar Sapphire langsung bergerak menuju daerah lego di perairan Belawan. Selanjutnya, KRI Kartoang-872 melanjutkan patroli sektor," pungkasnya. (Cah/OL-09) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat