visitaaponce.com

Pengungsi Rohingya, Bakamla Musuh Saja Harus Kita Tolong

Pengungsi Rohingya, Bakamla: Musuh Saja Harus Kita Tolong
Kepala Bakamla RI Laksamana Madya Irvansyah mengatakan operasi perairan di Aceh untuk mencegah pengungsi Rohingya sejauh ini terbatas,(AFP)

BADAN Keamanan Laut (Bakamla) RI mendapat tugas dari negara untuk mencegah pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia lewat jalur laut. Kepala Bakamla RI Laksamana Madya Irvansyah mengatakan, operasi perairan di Aceh yang dilakukan pihaknya untuk mencegah pengungsi Rohingya sejauh ini terbatas, mengandalkan KN Pulau Marore-322.

Meski ditugaskan mencegah pengungsi Rohingya masuk, Irvansyah mengingatkan prinsip kemanusiaan yang dipegang jajarannya. Sebagai aparat di laut, Bakamla disebutnya tetap membantu pengungsi Rohingya yang berada dalam kondisi darurat di laut. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari kode etik pelaut.

"Siapa pun, jangankan Rohingya, yang belum tahu kita salahnya apa, musuh yang salah saja kita harus tolong kalau mereka punya kedaruratan atau emergency di laut," ujarnya di Taman Proklamasi, Jakarta, Jumat (29/12), dalam perayaan HUT ke-18 Bakamla RI.

Baca juga: Waspadai Sindikat Pengungsian Rohingya

"Kalau kita tidak melaksanakan menolong, itu sudah melanggar kode etik," sambung Irvansyah.

Saat melaksanakan operasi perairan di Aceh terakit pengungsi Rohingya, ia menjelaskan bahwa Bakamla berkoordinasi dengan instansi lain seperti TNI Angkatan Laut, Polri, maupun Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Baginya, Bakamla harus bekerja bersama-sama dan mengikuti perintah dari Presiden maupun kebijakan politik luar negeri Indonesia.

Baca juga: Pengungsi Rohingya yang Diusir Mahasiswa Aceh Sempat Mogok Makan, Tuntut Tempat Layak

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md meminta Bakamla untuk melakukan patroli guna mencegah datangnya pengungsi Rohingya. Pemerintah, sambungnya, fokus pada pencegahan dan memindahkan pengungsi Rohingya yang sudah ada di Aceh ke tempat lain.

"(Terkait pengungsi) Rohingya itu, pada prinsipnya kami menganut diplomasi kemanusiaan karena sifatnya kemanusiaan. Kami sedang mencari jalan," terangnya.(Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat