Densus 88 Minta Masyarakat Waspadai Penggalangan Dana Teroris
![Densus 88 Minta Masyarakat Waspadai Penggalangan Dana Teroris](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/f94e75309c0bc63c4e1b5c7b8caf7da2.jpg)
KEPALA Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dalam menyalurkan uang sumbangannya supaya tidak tersalurkan ke kelompok teroris.
"Kami mengharapkan masyarakat dapat lebih waspada dalam menyalurkan sumbangan-sumbangan ke organisasi atau kelompok yang tidak dikenal," kata Aswin saat dikonfirmasi di Jakarta, hari ini.
Dia mengatakan ada kemungkinan kelompok teroris lain, seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Jamaah Ansharud Daulah (JAD), meniru skema penggalangan dana seperti yang dilakukan Jamaah Islamiyah (JI).
Tahun 2021, lanjutnya, Densus 88 Antiteror Polri bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengungkap adanya pendanaan yang dilakukan kelompok teroris JI. Sejumlah pengurus serta pimpinan yayasan amal milik organisasi terlarang tersebut telah ditangkap.
Senin (23/5), Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial IA (22), karena diduga terlibat dalam melakukan penggalangan dana untuk kelompok ISIS di Indonesia.
Aswin mengatakan pihaknya masih mendalami cara IA melakukan penggalangan dana, yang diduga meniru cara penggalangan dana seperti JI.
"Ini sedang dalam penyelidikan Densus. Tidak menutup kemungkinan cara pengumpulan dana yang dilakukan kelompok JI dapat ditiru oleh kelompok lain," tambahnya.
Baca juga: Kepala BNPT Ajak Inggris Bersatu Perangi Terorisme
Penyidik masih mendalami keterlibatan tersangka IA dalam kelompok teroris tertentu. Tersangka IA diketahui terhubung dengan salah satu anggota JAD berinisial MR yang telah ditangkap beberapa waktu lalu.
"IA terhubung dengan salah satu anggota JAD yang saat ini sudah ditangkap," katanya.
Selain melakukan penggalangan dana, tersangka IA juga terlibat dalam penyebaran konten propaganda ISIS melalui media sosial.
Tidak hanya itu, dari barang bukti yang ditemukan, IA terlibat komunikasi intens dengan tersangka MR. Dalam komunikasi tersebut, IA dan MR membahas soal rencana amaliyah (penyerangan) di fasilitas umum dan kantor-kantor polisi.
"Penyerangan fasilitas milik thoqut, yaitu polisi. Caranya dengan fisik dan senjata," ujar Aswin.(Ant/OL-4)
Terkini Lainnya
Wapres : Penyaluran Zakat Harus Sasar Sektor Kehidupan Masyarakat
4 Pelajar SMP di Tasikmalaya Curi Sepeda Motor dan Kotak Amal Masjid
Polisi Bekuk Maling Kotak Amal Masjid yang Sempat Viral
Menko PMK Minta Masyarakat Hati-hati saat Amal Melalui QRIS
Pelaku Penempelan QRIS Palsu Kotak Amal Tertangkap, Bekas Pegawai Bank BUMN
Kemenag Kecam Pemalsu QRIS Kotak Amal
Densus 88 Monitor Pergerakan Teroris di Indonesia Terkait Penyerangan 2 Polisi Malaysia
7 Terduga Teroris JI di Sulteng Diperiksa Intensif
Malam Pertama Tarawih, Ribuan Jemaah Padati Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Polri Tangkap 10 Terduga Teroris Jaringan JI di Jawa Tengah
Densus 88 Tangkap 18 Teroris di Sejumlah Wilayah Jelang Pemilu
Enam Teroris di Lampung Terafiliasi Kelompok Zulkarnaen dan Upik Lawangan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap