visitaaponce.com

Popularitas Puan ungguli Ganjar

Popularitas Puan ungguli Ganjar
Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

INDONESIA Political Opinion (IPO) mempublikasikan hasil survei nasional Persepsi Publik atas Konstelasi Politik Nasional dan Pemilihan Presiden 2024.

Hasil temuan survei yang diselenggarakan 22- 28 Mei tersebut, popularitas Puan Maharani di posisi 5 besar yakni sebesar 69,3%. Popularitas Puan menggungguli kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang hanya berada di posisi 6 yaitu 61,4 persen.

"Dari sisi tingkat popularitas di mata responden, Puan Maharani ungguli Ganjar Pranowo, situasi ini sebenarnya membuat Puan lebih potensial terusung" ujar Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, Sabtu (4/6).

Di posisi 4 besar popularitas, Prabowo Subianto menempati posisi puncak dengan memperoleh tingkat keterkenalan sebesar 96,2%, disusul Anies Baswedan 88,1%, Sandiaga S Uno 84,0%, dan Agus Harimurti Yudhoyono 71,3%.

"Sementara dari aspek kesukaan, posisi top 5 yaitu Yusuf Hamka 98,3%, TGB Muhamad Zainul Majdi 97,5%, Andika Perkasa 97,3%, Hary Tanoe Soedibjo 95,1% dan Dedi Mulyadi 94,0%, tetapi mereka ini popularitasnya kecil sekali" terangnya.

Baca juga: NasDem Tepis Usulkan Duet Ganjar-Anies ke Jokowi

Sementara itu menanggapi hasil survei yang menunjukan 43% publik belum mengetahui jadwal pemilu, Komisioner KPU Idham Holik menilai hal tersebut bukan menjadi masalah. Pasalnya jumlah publik yang mengetahui jadwal pemilu jauh lebih besar dibandingkan yang tidak mengetahui.

"Artinya ada 57% pemilih yang tahu jadwal pemilu. Padahal sekarang tahapan pemilu belum dimulai tapi jumlah yang tahu sudah banyak," ujarnya.

Jadwal pemilu yang telah ditetapkan 14 Februari 2024 akan dimulai dengan tahapan pemilu pada 14 Juni 2022. Kedua jadwal tersebut sudah disepakati sehingga setelah tahapan dimulai maka sosialisasi jadwal pemilu akan semakin digencarkan.

"Nanti saat tahapan pemilu dimulai maka 100% pemilih akan tahu. Memang kita belum kasih tahu karena tahapan belum dimulai dan masyarakat sudah ada yang tahu jadwalnya," ucapnya.

Dia mengungkapkan KPU telah menerima undangan rapar kerja dengan Komisi II DPR yang sebelumnya sempat tertunda. Dalam rapat tersebut akan membahas tentang tahapan pemilu dan program. Namun KPU juga terbuka jika akan membahas draft peraturan KPU. (OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat