visitaaponce.com

Aliansi Mahasiswa Minta Pemerintah Bentuk Satgas Mafia Hukum

Aliansi Mahasiswa Minta Pemerintah Bentuk Satgas Mafia Hukum
Ilustrasi(DOK MI)

ALIANSI Mahasiswa Untuk Keadilan Investasi (AMUK) dan Aliansi Warga Muara Enim-Lahat meminta pemerintah membentuk satgas mafia hukum untuk memberantas sengkarut penanganan kasus pidana maupun perdata.

"Kami menaruh harapan besar agar dapat mengatasi permasalahan mafia hukum," kata Koordinator AMUK dan Aliansi Warga Muara Enim-Lahat, Gopal Tamil di Jakarta, Kamis (21/7).

Gopal menyebutkan, salah satu dugaan masalah mafia hukum yang terjadi membelit PT TIE hingga berimbas kepada nasib pekerja. Gopal menuturkan perselisihan antara debitur dan kreditur PT TIE belum reda sehingga berdampak iklim investasi di Indonesia.

Gopal menduga oknum aparat penegak hukum dan kreditur terlibat pengambilan aset perusahaan pertambangan PT TIE tersebut. Gopal menegaskan, pihaknya mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo terhadap pengusaha terkait pandemi Covid-19.

Ia menyebutkan, kebijakan Presiden Jokowi terkait relaksasi kredit bagi pengusaha merupakan kemudahan untuk tetap menjaga dunia usaha dan perekonomian di Indonesia. "Bahkan pemerintah memberikan ruang penangguhan," tuturnya.

Gopal menilai kebijakan Presiden Jokowi melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) cukup membantu pengusaha dengan membuat skema berdasarkan POJK Nomor 11 Tahun 2020 untuk restrukturisasi dan relaksasi terhadap dunia usaha. Selain itu, Putusan Praperadilan No. 38/Pid.Pra/2022/PN JKT.SEL memerintahkan penegak hukum mengembalikan aset milik PT Titan Infra Energy yang sempat diperkarakan.

Berdasarkan putusan praperadilan dari majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, maka Gopal menyatakan Laporan Polisi Nomor: LP/B/0753 /XII/2021/SPKT/BARESKRIM.POLRI tidak sah dan PT TIE mendapatkan hak pengembalian aset. Gopal mengharapkan perangkat pemerintah menjalankan kebijakan relaksasi yang dikeluarkan Jokowi untuk kemudahan pertumbuhan investasi di Indonesia, seperti cicilan kredit akibat pandemi sejak April 2020. (Ant/OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat