visitaaponce.com

DPR Minta PPATK Telusuri Dana Mafia Judi

DPR Minta PPATK Telusuri Dana Mafia Judi
Rapat Kerja Anggaran dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

KOMISI III meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk bisa membongkar aliran mafia judi online di Tanah Air. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Supriansa saat Rapat Kerja (Raker) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN TA 2021, dan Pembahasan Hapsem BPK semester 1 dan 2 tahun 2021 antara Komisi III dengan PPATK, KPK, Kejaksaan, dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).

"Kita dorong PPATK bongkar mafia judi dan mafia lainnya," ungkap Supriansia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/8).

Supriansa melanjutkan, untuk mendukung rencana tersebut, Komisi III mewacanakan adanya penambahan anggaran bagi PPATK. Mengingat pengusutan aliran dana mafia judi dianggap merupakan pekerjaan ekstra bagi PPATK.

"Karena kinerjanya bertambah tentu kita akan support di sisi anggaran," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut Supriansa juga menyebut bahwa PPATK bisa melibatkan stakholder terkait untuk mempercepat pengusustan aliran dana mafia judi online. Komisi III menginginkan aliran anggaran dana judi online yang melibatkan mafia dapat diungkapk ke publik.

Baca juga: Survei: 54,9% Setuju Irjen Ferdy Sambo Dihukum Mati

"Kita mencari aliran-aliran anggaran darimana kemana semua mafia-mafia yang telah dibongkar aparat penegak hukum kita," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PPATK Ivan Yustiavandana menjelaskan bahwa selama 2021 PPATK telah melakukan penyerapan anggaran sebesar 98,24% dengan total pagu Rp 181,7 miliar. Ivan juga menuturkan pihaknya siap membantu stakeholder aparat penegak hukum untuk mengusut aliran dana mafia perjudian.

"Hampir tiap kasus yang terjadi kita setiap hari ruti melakukan komunikasi. Jadi tidak pernah tidak. Kita selalu kolaborasi dan dari situ semakin memeprkuat bangunan khusus sesuai tugas kami untuk follow the money," ungkapnya. (OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat