visitaaponce.com

Survei 54,9 Setuju Irjen Ferdy Sambo Dihukum Mati

Survei: 54,9% Setuju Irjen Ferdy Sambo Dihukum Mati
Layar televisi menampilkan proses berlangsungnya sidang tertutup Komisi Kode Etik Polri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

MANTAN Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo otak pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Masyarakat menilai jenderal bintang dua itu pantas dihukum mati atas perbuatan keji tersebut.

"Mayoritas (masyarakat) menilai Ferdy Sambo pantas dihukum mati, 54,9 persen," kata Direktur Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam hasil survei yang dirilisnya, hari ini.

Burhanuddin mengatakan mayoritas warga tahu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan Ferdy Sambo sebagai tersangka karena memerintahkan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (RE) atau E melakukan penembakan terhadap Brigadir J. Pengetahuan itu terdapat di setiap kelompok gemografi warga.

"Mayoritas juga cukup dan sangat percaya Ferdy Sambo merupakan dalang pembunuhan Brigadir J, dan bahkan turut melakukan pembunuhan tersebut, lebih dari 75 persen," ungkap Burhanuddin.

Sebanyak 75-76 persen masyarakat juga disebut sangat percaya Ferdy Sambo merekayasa peristiwa tewasnya Brigadir J. Atas dasar itu lah mayoritas warga setuju atau sangat setuju Ferdy Sambo dikenakan hukuman mati.

Baca juga: 65,6 Persen Warga Ingin Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J

"Jika terbukti melakukan pembunuhan berencana dan merekayasa peristiwa tewasnya Brigadir J tersebut," ujar Burhanuddin.

Survei dilakukan terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler. Total jumlah sampel sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses
pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.(OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat