visitaaponce.com

Kuat Maruf Bawa Pisau ke TKP Tewasnya Brigadir J

Kuat Ma'ruf Bawa Pisau ke TKP Tewasnya Brigadir J
Tersangka Kuat Ma'aruf (tengah)(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi)

ADA temuan baru yang terungkap dalam proses rekonstruksi tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yakni tersangka Kuat Ma'ruf diketahui membawa pisau ke rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang juga menjadi lokasi pembunuhan Brigadir J.

Kuat Ma'ruf membawa pisau diperagakan dalam adegan ke-74. Pisau dibawa Kuat mulai dari tempat kejadian perkara (TKP) di Magelang, Jawa Tengah, lalu rumah pribadi Sambo, Jalan Saguling III, Jakarta Selatan hingga ke rumah dinas.

Tampak Kuat membawa lagi pisau itu keluar rumah dinas. Namun, tidak disebutkan kegunaan pisau tersebut. Polri emoh membeberkan ke awak media.

"Pisau itu barang bukti terkait satu peristiwa di Magelang, begitu. Peristiwanya apa, ya nanti lah," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Jalan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).

Rekonstruksi dilakukan di tiga lokasi yakni di aula dekat rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling III, tempat kejadian perkara pengganti peristiwa Magelang; dalam rumah pribadi Sambo dan di rumah dinas yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Total ada 78 reka adegan pembunuhan Brigadir J yang diperagakan kelima tersangka. Dari total adegan tersebut, 16 adegan terkait peristiwa di Magelang, 35 adegan peristiwa yang terjadi di rumah pribadi, dan 27 adegan peristiwa yang terjadi di rumah dinas sebagai tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir J.

Baca juga: Wapres Harap Rekonstruksi Bisa Ungkap Kasus Pembunuhan Brigadir J

Kelima tersangka dalam kasus ini ialah Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo; istri Sambo, Putri Candrawathi; Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu; Bripka Ricky Rizal; dan Kuat Ma'ruf, asisten rumah tangga (ART) sekaligus sopir Putri.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan rekonstruksi dilakukan transparan, sebagaimana janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Transparansi dibuktikan dengan melibatkan pihak eksternal seperti Komnas HAM dan Kompolnas.

"Sesuai komitmen Kapolri timsus diminta secara transparan mungkin dalam rekonstruksi," ungkap Dedi.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat