Usai Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Ungkap Sambo Perintahkan Mencuci Baju
![Usai Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Ungkap Sambo Perintahkan Mencuci Baju](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/2fb01fceac2f5021ca2d24b93cc40e68.jpg)
KOMISIONER Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengaku sempat mengalami kesulitan dalam menyelidiki kasus dugaan penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau J. Salah satunya saat berupaya menelusuri perbincangan eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dengan pihak yang terlibat tindak pidana itu.
Anam menyebut beberapa perbincangan yang dilakukan Sambo melalui aplikasi pesan singkat sempat dihapus. Namun, pihaknya berhasil mengungkap melalui jejak digital.
"Walaupun dihapus, dihilangkan, jejak digital masih bisa dicari. Misalnya ada perintah menghapus, mencuci baju, itu juga jejak digital," ujar Anam dalam konferensi pers di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (1/9).
Anam menerangkan alasan Sambo memerintahkan mencuci baju untuk menghilangkan gunshoot residu (gsr) atau residu yang dihasilkan dari peluru senjata api.
"Itu ada di komunikasi bagaimana menghilangkan (dan) menghadapi dinamika itu ada rekam jejak digitalnya dalam komunikasi-komunikasi itu," bebernya.
Baca juga: Ferdy Sambo Jadi Tersangka Obstruction of Justice
Selain itu, upayanya mengungkap kasus pembunuhan ini semakin jelas saat mendapat video CTV yang berada di depan rumah dinas Sambo. Oleh karena itu, dengan kemajuan teknokogi saat ini, sangat memungkinkan mengungkap semua bukti-bukti yang telah dihilangkan.
"Saya kira kasus ini ya gak terlalu susah walaupun ada obstruction of justice, karena jejak digitalnya ketemu. Pada semua pihak jejak digital ini jadi penting sekali," jelasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Polri: Sanksi Demosi Richard Berlaku Sejak Vonis Sidang Etik Kemarin
Sambo Perintahkan Ambil Senjata Api Milik Brigadir J untuk Eksekusi
Penasihat Hukum Richard Eliezer Hadirkan Tiga Ahli dalam Persidangan
30 Jaksa Siap Bekerja Profesional di Sidang Kasus Sambo
Lakukan Obstruction of Justice Kasus Brigadir J, Kompol BW Jalani Sidang Etik
Polisi Belum Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo Terkait Tewasnya Brigadir J
Selama RUU PPRT Disandera DPR, Praktik Perbudakan Modern akan Langgeng di Indonesia
Kapolri dan Komnas HAM Didesak Usut Tuntas Penembakan Yan Christian Warinussy
Komnas HAM Minta Peristiwa Penembakan Aktivis Papua Diusut
Hasyim Asy’ari Diberhentikan tidak Hormat, Komnas HAM Minta Lembaga Penyelenggara Pemilu Dievaluasi Menyeluruh
Komnas HAM Dukung Jaksa Banding Putusan Bebas Mantan Bupati Langkat
Komnas HAM Dorong Penegakan Hukum Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Sumut
Mendampingi Generasi Stroberi
Berpendidikan secara Utuh
Perlukah Moderasi Beragama Dikembangkan sebagai Budaya Keilmuan?
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap