Istri Munir Peretasan Bjorka PunyaPesan Penting
![Istri Munir: Peretasan Bjorka Punya Pesan Penting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/1e02bdfc2db6c750d211787d7f5a801b.jpg)
ISTRI aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib, Suciwati, menilai peretasan yang dilakukan Bjorka terkait dalang pembunuhan suaminya pada 18 tahun lalu, membawa pesan penting.
Menurutnya, ini mengindikasikan bahwa masyarakat masih berharap agar kasus tersebut bisa dibongkar. "Dengan bocoran yang sedang ramai, menurut saya justru sebetulnya ini pesan penting. Orang masih bertanya tentang kasus Munir," pungkas Suciwati, Selasa (13/9).
Hingga hari ini, otak dari kasus pembunuhan Munir masih menjadi misteri yang belum terjawab. Dirinya menilai pemerintah ambigu dan berbohong dalam membongkar kasus tersebut, sampai berdalih bahwa dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) hilang.
Baca juga: Ungkap Pembunuhan Aktivis HAM Munir, Bjorka Bongkar Dalang Sebenarnya
Namun, lanjut dia, pembentukan tim ad hoc penyelidikan dugaan pelanggaran HAM berat terkait pembunuhan Munir oleh Komnas HAM, dinilai sangat penting bagi pihaknya.
"Untuk next siapa sebenarnya dalang pembunuhan Munir," tutur Suciwati.
Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf. Menurutnya, peretasan Bjorka mempertegas bahwa pengungkapan kasus Munir menjadi kepentingan publik. "Publik melihat penyelesaian kasus Munir belum selesai," katanya.
Al Araf pun meminta Komnas HAM melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran HAM berat pembunuhan Munir secara berkelanjutan dan konsisten. Harapannya, pergantian komisioner Komnas HAM baru pada November mendatang, tidak mengganggu jalannya proses projustitia.
Baca juga: Putri Candrawathi Buat Rekening Atas Nama Bripka RR untuk Kebutuhan Rumah Tangga
Diketahui, dua anggota tim ad hoc berasal dari internal Komnas HAM, yakni Ahmad Taufan Damanik dan Sandrayati Moniaga. Sedangkan tiga anggota lainnya berasal dari eksternal Komnas HAM, yang namanya belum diungkap sampai sekarang.
Adapun Bjorka mengungkap orang di balik pembunuhan Munir adalah mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) Muchdi Purwopranjono alias Muchdi Pr. Namun, Bjorka juga mengingatkan peran AM Hendropriyono dan Megawati Soekarnoputri, yang masing-masing menjabat sebagai Kepala BIN dan Presiden kala itu.
Sebelumnya, Munir dibunuh dengan cara diracun arsenik ketika berada di dalam pesawat Garuda Indonesia, dengan rute Jakarta-Amsterdam pada 7 September 2004.(OL-11)
Terkini Lainnya
Mahasiswa Jakarta Bergerak Dorong Dialog Terbuka Pelanggaran HAM
Mahasiswa UIN Gelar Aksi Tolak Politik Dinasti dan Pelanggar HAM
Tudingan Negatif Disebut Kedaluwarsa
Amnesty Minta Isu HAM Warnai Debat Capres-Cawapres
DPR Minta Komnas HAM dan LPSK Jangan Tebang Pilih Kasus
Jokowi Dinilai Seharusnya Tuntaskan HAM Berat sejak Periode Pertama
Bjorka Muncul, Bawa Pesan Gagalkan Caleg Banteng
Hacker Jimbo Retas Data KPU, Ancam Jual Data di Dark Web Rp1,1 Miliar
Penjual Data Pribadi Nasabah Bank BCA Ditangkap, Terinspirasi dari Hacker Bjorka
Peretas Bjorka Diduga Bocorkan Data Kepolisian, Ini Kata Mabes Polri
Masyarakat Diimbau Jangan Percaya Data Pribadi yang Dijual Bjorka
Pengamat Sebut Timsus Sulit Tangkap Bjorka karena Salah Metode Investigasi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap