visitaaponce.com

DPP KNPI Imbau OKP Tidak Reaktif dan Tabayun Atas Statemen Menteri Bahlil

DPP KNPI Imbau OKP Tidak Reaktif dan Tabayun Atas Statemen Menteri Bahlil
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama(MI/Selamat S)

KETUA Umum DPP KNPI, Haris Pertama, mengimbau kepada segenap pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) supaya tidak reaktif dan hendaknya tabayun terhadap statement Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia, SE, yang juga seorang pengusaha sukses di Indonesia itu mendapat kecaman dari sejumlah oknum yang mengklaim sebagai pimpinan OKP terhadap statemennya atas peristiwa baku hantam sejumlah penguaaha di Munas HIPMI beberapa waktu lalu.

Haris Pertama mengingatkan sesama pimpinan OKP dengan sangat kiranya rekan-rekannya jangan terlalu reaktif dan tabayunlah menanggapi statement Bahlil yang dilantik menjadi Menteri Investasi Indonesia pada 28 April 2021.

"Sebagai pimpinan OKP yang juga anak muda harusnya bisa menjadi teladan, jangan memprovokasi atas harmonisasi kabinet pemerintahan Presiden Jokowi dengan sebentar-sebentar dituding ini dan itu lalu mengeluarkan pernyataan main copot," kata Haris, Sabtu (26/11/2022).

Intinya Haris memberi pemahaman dan pengertian terhadap kritikan sejumlah OKP atas tanggapan Menteri Bahlil yang juga pengusaha, menjadi cikal bakal rencana pengaduan OKP kepada yang berwajib atas kasus kericuhan pada Munas HIPMI dengan peserta semua para pengusaha.

"Komentar Menteri Bahlil pada kericuhan Munas HIPMI merupakan bentuk keprihatinan dan rasa kecintaan beliau sebagai mantan Ketum BPP HIPMI. Sebenarnya komentar Menteri Bahlil itu adalah sebagai bentuk menjaga marwah HIPMI," ujar Haris.

Tentunya sebagai senior maupun alumni HIPMI, lanjut Haris, Bahlil sangat menyayangkan forum Munas sebagai ajang silaturahmi antar pengusaha muda bisa-bisanya terjadi adu jotos antar peserta. Intinya, Bahlil menginginkan marwah HIPMI dapat terjaga sebagai organisasi himpunan pengusaha muda yang solid berkarya untuk bangsa dan negara.

Haris pun menyayangkan ancaman laporan kepada Menteri Bahlil yang mengklaim dirinya sebagai pimpinan OKP. "Ini kok main ancam-ancam saja tanpa melihat akar masalah yang ada jadi aneh, jangan-jangan ada udang di balik batu orang-orang ini? Lagipula jika merujuk pada UU No 40/2009 mereka sudah bukan kategori pemuda, ini tambah aneh saja orang-orang ini," kritik Haris. (OL-13)

Baca Juga: Peserta Munas HIPMI XVII di Solo Tawuran, Panitia Minta Maaf

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat