visitaaponce.com

Ketum DPP KNPI Universitas Brawijaya Cermin Wajah Indonesia yang Toleran

Ketum DPP KNPI: Universitas Brawijaya Cermin Wajah Indonesia yang Toleran
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama.(MI/HO)

KETUA Umum DPP KNPI Haris Pertama, SH, mengaku kagum dengan kultur interaksi dan suasana pluralitas yang terbangun di Universitas Brawijaya Malang. Hal itu diungkapkannya usai menjalani ujian proposal tesis pasca sarjana di Universitas Brawijaya (UB), pada Senin (12/2).

"Saya melihat wajah Indonesia yang ramah, toleran dan plural di kampus ini. Mahasiswanya dari berbagai penjuru tanah air, budaya interaksinya damai dan sama-sama menjaga atmosfir akademik yang kondusif," ujarnya.

Sebagai contoh, lanjut Haris, diskusi dan kaderisasi mahasiswa berbasis nasionalis berkembang seirama dengan yang lainnya.

Haris menjelaskan, perguruan tinggi yang membuka diri seluas-luasnya untuk anak bangsa dari berbagai latar belakang budaya dan daerah, serta selalu memperkuat budaya toleransi seperti cara yang dilakukan di UB, sangat bagus dan harus menjadi contoh bagi kampus-kampus lainnya di Indonesia.

Haris menambahkan, besarnya minat mahasiswa yang masuk UB, dan suasana harmonis yang terjaga, menunjukkan citra dan kualitasnya diakui masyarakat luas.

UB juga memberikan dukungan seperti beasiswa dan dispensasi biaya bagi mahasiswa yang kurang mampu, tanpa memandang dari mana asal dan latar belakangnya.

"Jadi, kalau ada pihak yang menilai UB intoleran dan tempat berkembangnya paham yang tidak jelas, itu salah besar. Dia pasti tidak paham arus besar nasionalisme yang tumbuh subur di sini. Saya sudah dua tahun ini intens mengenal kampus ini. Saya lihat, ini contoh Pancasila dalam tindakan," tegas Haris.

Menurut dia, informasi UB yang pernah disinyalir menjadi tempat tumbuh suburnya paham radikalisme dan terorisme, sehingga disebut-sebut pernah berada dalam pengawasan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus dikaji lagi lebih dulu.

"Hal-hal yang bersifat kasuistik tidak mewakili kampus secara keseluruhan. Bahwa kehadiran BNPT saya memahami konteksnya sebagai kerjasama preventif yang memang semestinya dilakukan di semua institusi pendidikan," ungkap Haris.(OL-13)

Baca Juga: Brawijaya Hospital Tawarkan Pelayanan Khusus untuk Ibu Hamil

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat