Kapolri Harus Tegas Ungkap Dugaan Penipuan Trading ATG Wahyu Kenzo
![Kapolri Harus Tegas Ungkap Dugaan Penipuan Trading ATG Wahyu Kenzo](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/0ec7eb3828027133628284abb659ba25.jpg)
KETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Haris Pertama, sangat geram terhadap dugaan kasus penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dikelola PT Pansaky Berdikari Bersama yang merugikan sebanyak 141 investor dari kalangan milenial sebagai korban miliaran rupiah.
"KNPI sangat prihatin atas kasus penipuan ATG Wahyu Kenzo ini. Sebab, korbannya mayoritas adalah kalangan milenial yang sedang merintis usaha," ujar Haris.
Kabareskrim Polri dan jajarannya, dinilai Haris, tidak sensitif dalam menanggapi laporan masyarakat. Bahkan KNPI sudah mendukung pengungkapan kasus ini dengan memasang ratusan spanduk di ruas jalan-jalan utama Jakarta.
Dia menambahkan, respon Polri dalam kasus ATG Wahyu Kenzo ini berbeda dengan kasus-kasus penipuan trading online lainnya seperti Indra Kenz dan kawan-kawannya. "Respon Polri aneh sangat tidak sensitif terhadap para korban yang merugi miliaran rupiah. Bahkan sampai terlilit utang, harusnya jelas dari laporan yang telah dilayangkan para korban sejak Juni 2022 mestinya ada progres dan penetapan tersangka. Namun faktanya nihil besar, cara itu menunjukan lemahnya sikap profesional Polri," ucap Haris.
Menurut Ketum DPP KNIPI ini, kasus penipuan trading online kerap kali terjadi dan total kerugian para korban mencapai trilyunan rupiah. "Bagaimana Indonesia maju? Ekosistem bisnis digital jadi omong kosong belaka jika aparat hukum lemah seperti ini? Tidak ada upaya perbaikan dan ketegasan dalam penegakan hukum bagi para terduga pelaku penipuan ini," ujar Haris prihatin.
Karena itu, lanjut Haris, pihaknya akan mengkonsolidasikan kepada para korban diduga penipuan ATG Wahyu Kenzo untuk melakukan aksi protes di Mabes Polri dan akan mengadukan persoalan ini ke Komisi III DPR RI.
"KNPI kami akan melakukan konsolidasi segera kepada para korban terutama para milenial untuk melakukan nota protes kepada Kapolri di Mabes Polri dan meminta Komisi III DPR RI melakukan langkah konkret agar proteksi dan target membangun ekosistem bisnis digital yang terpercaya dapat dilakukan di Indonesia, bukan hanya omong kosong belaka," kritik Haris.
Dari kejadian dugaan penipuan ATG Wahyu Kenzo dan lemahnya respon aparat Polri, Haris menduga adanya beking kuat di balik ini. "Kami menduga ada beking kuat di balik Wahyu Kenzo ini. Beking itu disinyalir mampu menguntungkan elit tertentu untuk kepentingan pribadinya", ungkap Haris.
Karena itu, Haris berharap Kapolri dan Pimpinan Komisi III DPR RI bisa tegas dalam merespon persoalan ini. "Ketegasan Kapolri dan pimpinan Komisi III DPR RI jadi kunci keberhasilan pengungkapan bau busuk dugaan kasus penipuan ATG Wahyu Kenzo. Kami harap Kapolri jangan pernah takut usut dan tangkap Wahyu Kenzo sudah merugikan ratusan investor ATG kalangan milenial," harap Haris. (OL-13)
Terkini Lainnya
Polri Lacak Aset Putra Wibowo Pendiri Robot Trading Viral Blast
Para Korban Kasus Indra Kenz Menuntut Hak Mereka dan Transparansi
Polri Targetkan Uang Korban Penipuan Robot Trading Dikembalikan
Bareskrim Polri Tetap Dua Tersangka Baru Kasus Robot Trading ATG
Tersangka Robot Trading ATG Bertambah Jadi 5 Orang
Pihak Pansaky Berdikari Klarifikasi Soal Panangkapan Wahyu Kenzo
Ketua Umum GM FKPPI Sandi Rahmat Optimistis Kinerja Dito Ariotedjo
Kapolda Gorontalo Ajak Anggota Polisi, KNPI dan Mahasiswa Nobar Film 'Uti Deng Keke'
Bahas Dukungan Capres 2024, Rapat Pleno KNPI Ricuh Namun Tak Baku Pukul
Ketua KNPI Ilyas Indra: Kembalikan Organisasi Pemuda ke Khitahnya
Ketua Umum DPP KNPI Ilyas Indra Sebut Banyak Ormas Kepemudaan Berpolemik
Ketua Umum KNPI Laode Umar Putuskan Berdamai dengan Fahd El Fouz
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap