visitaaponce.com

Rotasi Matra Jadi Pertimbangan Jokowi Pilih Laksamana Yudo Margono

Rotasi Matra Jadi Pertimbangan Jokowi Pilih Laksamana Yudo Margono
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono(Antara)

PRESIDEN Joko Widodo mengajukan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal panglima TNI. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan pertimbangan Jokowi memilih Yudo. 

"Saya kira itu (rotasi matra) salah satu lah pertimbangannya," kata Pratikno di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (28/11).

Pratikno menegaskan, seluruh kepala staf masuk kualifikasi sebagai calon panglima TNI. Namun, kali ini Jokowi memilih Yudo sebagai orang nomor satu di angkatan bersenjata Indonesia.

"Dalam hal ini, pak presiden memilih calon itu dari KSAL. Itu aja," ujar dia.

Dalam Pasal 13 ayat (4) Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, disebutkan syarat menjadi panglima angkatan bersenjata Indonesia. Calon panglima TNI harus dijabat secara bergantian perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan.

Setidaknya ada tiga sosok calon panglima TNI. Yakni, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Yudo. Jokowi menjatuhkan pilihan ke KSAL tersebut. 

Selama memerintah, Jokowi telah memberikan kesempatan kepada perwakilan Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Udara (AU) menjadi panglima TNI. Yakni, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto dan Jenderal Andika Perkasa yang sebenar lagi memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat