visitaaponce.com

Anggota Komisi I DPRMinta Pemerintah Investigasi Peran Anton Gobay

Anggota Komisi I DPR Minta Pemerintah Investigasi Peran Anton Gobay
Tertangkapnya Anton Gobay di Filipa merupakan titik awal yang penting dalam memberantas sindikat pemasok senjata ilegal kepada KKB.(Ist/Dok.Polri)

ANGGOTA Komisi I dari Fraksi Partai Demokrat Rizki Aulia Natakusumah meminta pemerintah untuk mengusut lebih jauh peran Anton Gobay dalam bisnis jual beli senjata ilegal.

Tertangkapnya Anton Gobay di Filipa merupakan titik awal yang penting dalam memberantas sindikat pemasok senjata ilegal kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

"Harus ada tindak lanjut dari penegak hukum agar kejadian ini bisa menjadi titik awal pemberantasan sindikat pemasok senjata ilegal kepada KKB Papua," ungkap Rizki saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (14/1).

Rizki melanjutkan, aparat keamanan bisa melakukan koordinasi dengan kepolisian negara-negara sahabat untuk menelusuri peran Anton Gobay. Hal itu dilakukan agar alur sumber pasokan senpi ilegal di Papua bisa terungkap sepenuhnya.

"Kami juga berharap agar pemerintah menggencarkan upaya preventif dan penyelesaian akar masalah keamanan di Papua," jelasnya.

Baca juga: Polri Diminta Bentuk Tim Khusus Usut Jaringan Anton Gobay

Selain mencari sumber senjata yang digunakan oleh pelaku teror, Rizki menjelaskan pemerintah juga harus mengusut dari mana para kelompok kekacauan mendapatkan support finansial.

Pelaksanaan negosiasi serta diplomasi ke berbagai pemangku kepentingan di isu keamanan Papua juga penting dilaksanakan agar kondisi di lapangan dapat dikontrol.

"Kami juga berharap agar aparat yang bertugas di Papua untuk selalu waspada dengan potensi ancaman yang ada sehingga tidak jatuh korban jiwa dan tidak terjadi kerugian materiil lainnya sebagaimana yang telah terjadi selama ini," tegasnya.

Anton Gobay adalah seorang pilot warga negara Indonesia (WNI). Anton Gobay ditangkap oleh otoritas pihak keamanan Filipina terkait masalah senjata api (senpi) ilegal. Anton Gobay mengaku senpi tersebut akan dibawa ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua. (Uta/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat