Sunarto jadi Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Terpilih
![Sunarto jadi Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Terpilih](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/0571197bd38c05fd9587dee19f77cf1b.jpg)
SIDANG paripurna khusus Mahkamah Agung (MA) pada Selasa (7/2) memutuskan Sunarto sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial terpilih menggantikan Andi Samsan Nganro yang memasuki masa purnabakti bulan ini. Salah satu pekerjaan rumah yang dihadapinya adalah melakukan terobosan dalam rangka percepatan penyelesaian perkara.
Sunarto terpilih setelah mendapat 27 suara, mengalahkan tiga hakim agung lain yang menjadi kandidat, yakni Yulius (12 suara), Haswandi (3 suara), dan Suryajaya (2 suara). Sebanyak 45 hakim agung terdaftar sebagai peserta pemilihan, termasuk Ketua MA M Syarifuddin.
.
Kendati demikian, Syarifuddin memutuskan untuk abstain demi menjaga netralitasnya sebagai Ketua MA yang harus mengayomi dan memimpin jajarannya.
"Izinkan saya untuk tidak menggunakan hak saya untuk memilih. Siapapun nanti yang terpilih, itulah pilihan saya," katanya di Ruang Kusumah Atmaja, Kompleks MA, Jakarta.
Syarifuddin mengingatkan Sunarto bahwa jumlah perkara yang masuk ke MA selalu meningkat tiap tahunnya, kecuali saat pandemi covid-19. Pada 2022, perkara yang masuk mengalami peningkatan hingga 46,33%.
Oleh karena itu, ia meminta Sunarto berinovasi melalui teknologi informasi dalam rangka percepatan penyelesaian perkara.
"Kepada Wakil Ketua MA Bidang Yudisial yang baru, saya berpesan agar senantiasa melakukan inovasi dan perubahan yang mendorong pada upaya percepatan penyelesaian perkara di MA melalui pemanfaatan teknologi informasi," ujarnya.
Baca juga: Mahkamah Agung Yakini Independensi Hakim Pengadil Sambo Cs
Dalam sambutannya, Sunarto menegaskan tidak ada kampanye hitam yang digunakan para kandidat selama proses pencalonan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial. Ia menyebut pemilihan yang berlangsung hari ini merupakan ajang silaturahmi di antara para hakim agung.
Lebih lanjut, pengalaman Sunarto bekerja dengan Syarifuddin selama 4 tahun lebih menjadi bekal untuk memperlancar pekerjaan di posisi barunya. Ia meminta para hakim agung untuk terus mengawasi, mengoreksi, dan mengkritik kinerjanya.
"Karena kita khawatir lupa, sehingga kami khawatir tidak dapat menjalankan amanah yang telah diberikan Bapak Ibu sekalian," tandas Sunarto.
Sunarto lahir pada 11 April 1959 di Sumenep, Jawa Timur. Sebelum terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, ia menjabat sebagai Wakil Ketua MA Bidang Nonyudisial sejak Mei 2018. (OL-17)
Terkini Lainnya
KPK Nilai Permintaan Pergantian Majelis Hakim Gazalba Saleh Sesuai KUHAP
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Divonis 1 Tahun Penjara
KPU Belum Tindaklanjuti Putusan MA soal 30% Caleg Perempuan
KY Meradang, 3 Hakim MA Kasus Penundaan Pemilu Cuma Diberi Sanksi Mutasi
Harta Kekayaan Tiga Hakim Penyunat Vonis Ferdy Sambo dan Sosoknya
Kerja Sama Hukum di Lingkungan Hidup Diperkuat. Ada Apa?
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap