visitaaponce.com

Kursi Ketum PSSI Perkuat Posisi Erick Thohir di Pilpres 2024

Kursi Ketum PSSI Perkuat Posisi Erick Thohir di Pilpres 2024
Erick Thohir secara resmi terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027(MI/ Adam Dwi)

MENTERI BUMN Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI baru periode 2023-2027. Erick Thohir semakin menguatkan posisinya di panggung strategis dan populer untuk mendongkrak elektoralnya di Pilpres 2024.

Pengamat sepak bola nasional Abdul Haris menilai, posisi Ketum PSSI sangat menjadi incaran para petinggi untuk meningkatkan pamor untuk menuju panggung politik.  

“Rata-rata banyak orang yang menjadikan PSSI sebagai batu pijakan untuk mendongkrak popularitasnya karena dinilai seksi,” kata Haris lewat keterangan yang diterima, Kamis (15/2).

Hal senada disampaikan mantan Ketua Bidang Organisasi PSSI Tondo Widodo. Menurutnya, posisi pucuk PSSI sangat memberikan dampak popularitas besar terhadap pengampu amanat.

"Ketua Umum PSSI itu jabatan gengsi," ujar Tondo.

Jabatan Ketum PSSI menjanjikan sebuah masa depan yang cerah. Sebab, sepak bola merupakan olahraga yang paling diminati di Indonesia. Sehingga, kata Tondo, orang-orang yang menjadi Ketua Umum PSSI bakal mendapat nama harum di mata masyarakat jika sukses di PSSI.

Dari perspektif politik, kata Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi Political Literacy Desk (Polldesk) Faisal Riza, posisi Erick sebagai Ketum PSSI akan menambah nilai jual untuk kandidasi Erick Thohir di Pilpres 2024.

“Bola bisa menjadi pemersatu. Kalau ini bisa menjadi saran seperti itu posisi Ketum PSSI, menjadikan bola pemersatu, ini akan melengkapi portofolio beliau (Erick Thohir),” ujar

Akademisi UIN Sumatera Utara tersebut menilai sepak bola memang menjadi ruang yang jauh dari politik. Namun, lanjutnya, ketika Eks Presiden Inter Milan itu mampu menunjukkan kinerja cemerlangnya, masyarakat pasti akan melihat Erick Thohir sebagai pemimpin yang tepat untuk Indonesia.

“Bola menjadi ruang non konflik politik. Orang bisa saja menjadikan nasionalisme berbeda ketika baris berbaris, ketika di kelas tapi ketika nonton timnas nasionalisme itu orang-orang itu bola itu berbeda. Penggambaran itu yang bisa dikembangkan ketika menjadi Ketum,” terangnya.

Baca juga: Erick Ajak semua Pihak Bersinergi Bangun Sepak Bola Indonesia

Lebih lanjut Faisal optimistis dengan pengalaman Erick Thohir baik di dalam maupun luar negeri. Sosok Erick dinilai bakal mampu membawa kemajuan bagi sepak bola Indonesia. Hal tersebut bisa menjadi nilai plus bagi Erick Thohir di mata masyarakat Indonesia.

“Wajar itu menjadi panggung politik, tapi politik seperti apa digambarkan? Saya melihatnya bagaimana nanti sepak bola itu menjadi kekuatan menyatukan, memajukan, ini menjadi portofolio bagus, bukan sekadar menjadi suara,” pungkasnya. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat