RS Singapura Minta Izin IDI dan KPK Akses Laporan Medis Enembe
![RS Singapura Minta Izin IDI dan KPK Akses Laporan Medis Enembe](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/8029438db095e48379f5509ca8371fdf.jpg)
PIHAK Rumah Sakit Royal Health Care, Stroke & Cancer Centre Singapura meminta izin pada Ikatan Dokter Indonesia (ID) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bisa mendapatkan laporan medis Lukas Enembe selama ditangani dokter di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Permintaan itu disampaikan RS Singapura melalui surat tertanggal 24 Februari 2023 dan ditandatangani langsung oleh Levina Michael, Center Manajer RS Royal Health Care, Stroke & Cancer Centre Singapura.
"Betul ada surat tersebut yang intinya meminta IDI dan KPK memberikan izin pada dokter di RS Singapura yang selama ini menangani Bapak Lukas agar diberi akses untuk mengetahui laporan medis selama ditangani di RSPAD Gatot Soebroto. Hanya saja sampai saat ini surat ini belum mendapat respons dari IDI dan KPK," kata adik Lukas, Elius Enembe, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (18/3).
Dijelaskan Elius, dalam surat tersebut disampaikan bahwa Enembe adalah salah seorang pasien yang sedang ditangani oleh RS Singapura di bawah kontrol dr Patrick Ang selaku Konsultan Senior Kardiologi dan dr Fransisco Salcido-Ochoa selaku Senior Renal Phisycian (ahli ginjal).
Baca juga: Kembali Dugaan Korupsi di Kemensos, Menteri dari PDIP Bakal Dicap Negatif
"Nah mereka ingin tahu karena Pak Lukas sedang dalam penanganan dokter ini di Singapura, wajar sekali mereka ingin tahu kondisi Pak Lukas saat ini karena rasa tanggung jawab mereka," kata Elius.
Intinya, kata Elius, menurut surat yang juga diterima pihak keluarga tersebut, dokter di RS Singapura sangat memberi perhatian pada kondisi medis terbaru Lukas Enembe. Bukan hanya itu, para dokter juga sangat peduli dengan kondisi ginjal yang telah memburuk dengan kontrol tekanan darah.
"Artinya ini situasi yang para dokter khawatirkan. Maka sebaiknya kalau memang KPK tidak memberi Pak Lukas izin berobat ke Singapura, ya berikan akses dokter-dokter ini untuk mengetahui perkembangan kesehatan Pak Lukas saat ini, ya obat-obat apa yang diberikan dan tindakan medis lainnya. Ini sangat penting untuk kepentingan kesehatan Pak Lukas sendiri," tukas Elius.
Ia berharap ada keikhlasan dari KPK dan IDI merespons permintaan RS Singapura tersebut. "Kami pun meminta KPK dan IDI agar dokter dari RS Singapura tersebut mendapatkan akses tersebut," pungkas Elius. (I-2)
Terkini Lainnya
Lima Pejabat Antam Diperiksa Usut Korupsi Emas 109 Ton
Mengerami Kasus Korupsi sebagai Monster Politik Kekuasaan
KPK Panggil Ahok. Kasus Apa?
KPK Minim Prestasi karena Disusupi Kuda Troya
11 Saksi Memberatkan Dihadirkan dalam Sidang Korupsi BTS 4G
KPK Sita Dua Barang dari Kantor Kemensos
KPK Masih Bisa Usut Kasus Uang Operasional Rp1 Triliun Lukas Enembe
KPK Belum Terima Fatwa MA untuk Eksekusi Harta Ratusan Miliar Lukas Enembe
5 Saksi Kasus Suap Lukas Enembe Mangkir Tanpa Alasan
KPK Tambah 2 Tersangka Baru Kasus Suap Lukas Enembe, Satunya Meninggal
Penyuap Lukas Enembe Pitun Enumbi Meninggal Dunia
KPK Ajukan Kasasi Vonis Banding Stefanus Roy Rening
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap