Pencarian Pilot Susi Air, Panglima TNI Perintahkan Jangan Ragu Ambil Tindakan
![Pencarian Pilot Susi Air, Panglima TNI Perintahkan Jangan Ragu Ambil Tindakan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/c34afa36fb1398b607958b888637d3bf.jpg)
PANGLIMA TNI Laksamana Yudo Margono melalui Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksda Julius Widjojono menegaskan kepada prajurit untuk jangan ragu-ragu mengambil tindakan tegas dalam pembebasan Pilot Susi Air. Namun, prajurit TNI harus tetap mengedepankan sikap humanis.
“TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua,” tutur Julius di Mabes TNI, Jakarta, Minggu (16/4).
Di sisi lain, Julius mengemukakan terdapat prajurit yang gugur dalam penyerangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4) sekira pukul 16.30 WIT.
Baca juga : TNI: Ada Prajurit Gugur dalam Serangan KKB di Distrik Mugi
Diketahui, KKB menyerang prajurit dari Satuan Tugas (Satgs) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang sedang bertugas di Distrik Mugi.
“Panglima TNI turut berdukacita atas gugurnya prajurit terbaik TNI Pratu Arifin yang gugur pada 15 April pukul 16.30 WIB,” ujar Julius.
Baca juga : TPNPB-OPM Klaim Bunuh 9 Anggota TNI di Nduga, Papua Pegunungan.
Terkait informasi yang simpangsiur soal jumlah korban TNI oleh KKB, Julius meminta media massa agar merujuk kepada satu informasi terpusat, yakni Mabes TNI.
Julius mengaku pihaknya kesulitan menghubungi anggota di sana lantaran kondisi cuaca yang tidak menentu. Untuk itu panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal.
“Panglima TNI selalu komando utama untuk operasi ini, dan perintahnya sangat jelas, jangan ragu ambil tindakan,” tegasnya.
Julius menyebut Panglima TNI memerintahkan untuk melakukan operasi militer, yang sifatnya menegakkan sifat humanis, kemudian lebih tepatnya adalah smart operation untuk mengurangi jatuhnya korban.
Sebelumnya beredar informasi, Sabtu (15/4), pukul 16.30 WIT terjadi penyerangan Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi dengan KKB saat pembersihan daerah di Wilayah Mugi-Mam Kompleks.
Dari laporan yang belum terkonfirmasi itu disebutkan, jumlah anggota TNI yang ada dilokasi penyerangan adalah 36 orang.
Masing-masing 20 orang dari Satgas YR 321/GT dan 16 orang anggota Kopassus. Akibat penyerangan, 6 orang dikabarkan meninggal dunia, 9 orang diduga tertangkap KKB, dan 21 orang lainnya masih belum diketahui keberadaannya.
Diketahui, Tim Gabungan terpencar sehingga menyelamatkan diri menuju ketinggian Cakra 1. Jumlah kerugian belum dipastikan dikarenakan komunikasi dengan Tim depan masih terputus. Informasi 9 orang yang ditawan KKB didapatkan dari HT Channel KSTP di Pos Mugi dengan pernyataan "Ini 9 orang teman mu mau diambil atau tidak?". Terkait informasi itu, masih dilakukan penyelidikan.
Proses evakuasi belum dapat dilakukan dikarenakan cuaca hujan dan kabut. Hingga Pkl 19.00 Wit rencana akan dilaksanakan TFG oleh Dankolakopsrem 172, Dansatgas 321 dan Satgas gabungan Kopassus dalam rangka evakuasi dan pengiriman bantuan pasukan. (Z-5)
Terkini Lainnya
Panglima TNI Harap Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air Cepat Selesai
Kemenlu Sebut Selalu Jalin Komunikasi dengan Selandia Baru soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
PM Selandia Baru Minta Kapten Philip Mehrtens Segera Dibebaskan, Ini Jawaban TNI
Ini Tanggapan TNI soal Rekaman Viral Kemarahan Susi Pudjiastuti terkait Penyanderaan Pilot Susi Air
Bebaskan Pilot Susi Air, Pemerintah Harus Kirim Negosiator
TNI Pastikan Kondisi Pasukan Penyelamat Pilot Susi Air Baik-baik Saja
ASN dan Anggota TNI-Polri yang Ikut Pilkada Harus Mundur Sebelum 22 September
Ini Daftar Nama 7 Perwira Tinggi TNI AU yang Naik Pangkat
Polri Perpanjang Operasi Pencegahan Penyebaran Paham Radikalisme di Sulteng
TNI Kaji Perubahan Nama Puspen TNI Jadi Puskominfo
TNI Buka Suara Soal Dugaan Anggota Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap