visitaaponce.com

PM Selandia Baru Minta Kapten Philip Mehrtens Segera Dibebaskan, Ini Jawaban TNI

PM Selandia Baru Minta Kapten Philip Mehrtens Segera Dibebaskan, Ini Jawaban TNI
Kapten Philip Marjk Mehrtens dalam penyanderaan KKB Papua(Dok. KKB Papua)

KEPALA Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menegaskan upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera KKB Papua masih terus dilakukan.

Hal itu diungkapkan Julius, merespon seruan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Chris Hipkins yang meminta untuk segera dilakukan pembebasan terhadap warga negaranya, Kapten Philips dari KKB Papua.

"Kinerja TNI tidak perlu diragukan, sudah terbukti TNI pertaruhkan jiwa raga (dalam proses pembebasan Kapten Philips)," ucap Julius saat dihubungi, Rabu (9/8).

Baca juga : Tokoh Masyarakat Bisa Bebaskan Pilot Susi Air Asalkan Dapat Kepercayaan TNI/Polri dan OPM

Dijelaskan Julius, saat ini pihaknya mengedepankan sisi kemanusiaan dalam upaya penyelamatan sang Pilot. Negosiasi antara pihak TNI dagan sejumlah tokoh Papua pun terus dilakukan dalam upaya pembebasan tersebut.

"Komunikasi sinergi melekat dengan tokoh agama dan tokoh-tokoh adat menjadi terdepan dalam negosiasi ini," terang Julius.

Disinggung terkait kondisi kesehatan Kapten Philips, Julius pun menyatakan bahwa berdasarkan informasi yang didapat pihaknya Pilot Susi Air itu dalam kondisi sehat.

Baca juga : TPNPB-OPM Papua Siap Ladeni Ancaman Wapres dan Panglima TNI

Adapun dapat diketahui, PM Selandia Baru Chris Hipkins menyuarakan pembebasan Phillip yang ditahan KKB sejak enam bulan lalu.

"Saya ingin mendesak, sekali lagi, mereka yang menahan Phillip untuk segera melepaskannya. Sama sekali tidak ada pembenaran untuk menyandera," kata Hipkins kepada wartawan di Auckland.

Menurut dia, keluarga Phillip menunggu kabar pembebasan dari Indonesia. Sejak Februari, kabar tersebut tidak kunjung tiba sehingga membuat keluarganya was-was.

Baca juga : Masih Disandera KKB Papua, Tim Negosiasi Dibutuhkan untuk Membebaskan Pilot Susi Air

"Phillip adalah ayah, suami, saudara laki-laki dan anak yang sangat dicintai. Semakin lama Phillip ditahan, semakin besar risiko terhadap kesejahteraannya dan semakin sulit bagi dia dan keluarganya,” tegasnya.

Hipkins mengatakan Kementerian Luar Negeri Selandia Baru bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia. Dia juga mengatakan telah berbicara dengan keluarga Mehrtens minggu ini untuk meyakinkan kondisinya.

"Saya mengakui ini adalah waktu yang sangat menantang bagi mereka. Keselamatan dan kesejahteraan Phillip tetap menjadi prioritas utama kami,” jelasnya.

KKB yang menculik Phillip berasal dari kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Mereka sebelumnya menuntut agar Indonesia mengakui kemerdekaan Papua sebagai imbalan pembebasan warga Selandia Baru itu. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat