Kemenlu Sebut Selalu Jalin Komunikasi dengan Selandia Baru soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
![Kemenlu Sebut Selalu Jalin Komunikasi dengan Selandia Baru soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/0b1ed9b0ad53628f44c0097e3c6aa8b0.jpeg)
INDONESIA terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Selandia Baru mengenai usaha pembebasan warganya, Phillip Mark Mehrtens yang bekerja untuk maskapai Susi Air itu ditahan KKB Papua sejak enam bulan lalu setelah ditangkap di Bandara Nduga.
Jakarta memberikan seluruh informasi kepada Wellington mengenai mengenai kondisi Phillip termasuk pula upaya terbaru di lapangan.
"Hingga saat ini, komunikasi antar pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan pihak Selandia Baru terus dijalin," jelas Juru Bicara Kemlu Teuku Faizyasah kepada Media Indonesia, Rabu (9/8).
Baca juga : KSP Sebut Bupati Nduga Sudah Berdialog dengan KKB untuk Bebaskan Pilot Susi Air
Menurut dia, kemenlu memberikan laporan berkala dan terbaru kepada pemerintah Selandia Baru menyangkut pembebasan Phillip. Tetapi operasional di lapangan sepenuhnya di bawah kendali aparat keamanan.
"Dari sisi Kemenlu, kita memfasilitasi di aspek kekonsuleran serta memberi update atau pemutahiran infornasi dari waktu ke waktu," pungkasnya.
Terpisah Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins meminta Indonesia membebaskan Phillip yang ditahan KKB sejak enam bulan lalu.
Baca juga : PM Selandia Baru Minta RI Segera Bebaskan Kapten Philip Mehrtens dari KKB Papua
"Saya ingin mendesak, sekali lagi, mereka yang menahan Phillip untuk segera melepaskannya. Sama sekali tidak ada pembenaran untuk menyandera," kata Hipkins kepada wartawan di Auckland.
Menurut dia keluarga Phillip menunggu kabar pembebasan dari Indonesia. Sejak Februari, kabar tersebut tidak kunjung tiba sehingga membuat keluarganya was-was.
"Phillip adalah ayah, suami, saudara laki-laki dan anak yang sangat dicintai. Semakin lama Phillip ditahan, semakin besar risiko terhadap kesejahteraannya dan semakin sulit bagi dia dan keluarganya,” tegasnya.
Baca juga : Pencarian Pilot Susi Air Dipusatkan di Nduga
Hipkins mengatakan Kementerian Luar Negeri Selandia Baru bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia. Dia juga mengatakan telah berbicara dengan keluarga Mehrtens minggu ini untuk meyakinkan kondisinya.
"Saya mengakui ini adalah waktu yang sangat menantang bagi mereka. Keselamatan dan kesejahteraan Phillip tetap menjadi prioritas utama kami,” jelasnya.
KKB yang menculik Phillip berasal dari kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Mereka sebelumnya menuntut agar Indonesia mengakui kemerdekaan Papua sebagai imbalan pembebasan warga Selandia Baru itu. (AFP/Z-5)
Terkini Lainnya
Panglima TNI Harap Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air Cepat Selesai
Masih Disandera KKB Papua, Tim Negosiasi Dibutuhkan untuk Membebaskan Pilot Susi Air
Kapolda Papua Tegaskan Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air Terus Dilakukan
PM Selandia Baru Minta Kapten Philip Mehrtens Segera Dibebaskan, Ini Jawaban TNI
TNI Tegaskan Terus Berupaya Bebaskan Kapten Philip Dari KKB
Anggota TNI Ditembak KKB di Yahukimo
Polisi Tembak Mati Ajudan Pimpinan KKB, Terduga Pembakar Bangunan Sekolah di Paniai
Komandan KKB Papua Wilayah Dokoge-Paniai, Petrus Pekei, Ditangkap
3 Situasi Rawan Intai Pelaksanaan Pilkada 2024
Polri Tegaskan Tetap Sebut Komplotan Kriminal di Papua KKB
Kembali Berulah, KKB Papua Bakar SD Negeri Inpres Pogapa di Intan Jaya
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap